Kiai Atabik Lasem Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir IAIN Kudus
Senin, 26 Agustus 2024 | 13:00 WIB
Fikrul Umam
Kontributor
Kudus, NU Online Jateng
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus mengukuhkan KH Ahmad Atabik sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus itu juga aktif berkiprah sebagai Wakil Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Rabu (21/8/2024).
Terdapat beberapa karya monumental Kiai Atabik yang sudah terakreditasi jurnal nasional dan internasional. Salah satu diantaranya berjudul ‘Ngaji Bandongan: Tafsīr Jalālyn Gus Baha Study As A Paradigm Of Online Acculturation Of Turats And Social Media’.
Untuk diketahui, gelar profesor diberikan kepada tiga guru besar IAIN Kudus. Gelar profesor dibidang Tafsir dan Hadits menambah jumlah profesor di lingkungan civitas akademika IAIN Kudus.
Dalam kesempatan itu, KH Abdurrahman Kasdi turut menyampaikan ucapan selamat kepada ke-tiga guru besar yang dikukuhkan di IAIN Kudus.
“Selamat atas gelar profesor untuk ke-tiga guru besar, termasuk Kiai Atabik sahabat sekaligus dosen aktif di IAIN Kudus yang juga aktif di lembaga Diniyah Waijtimaiyah Nahdlatul Ulama,” katanya.
KH Abdurrahman Kasdi memberikan petuah kepada ke-tiga profesor yang dikukuhkan pada kesempatan itu. Menurutnya, gelar ini menandakan tanggung jawab besar untuk mewariskan ilmunya pada kepentingan bangsa dan negara.
“Gelar profesor bukanlah gelar kiai, dengan disandangnya profesor jadi tujuan ilmu yang mumpuni dapat diwariskan kepada bangsa dan negara karena jabatan guru besar selalu menjadi petuah bagi para pencari ilmu untuk dijadikan sandaran dalam menentukan langkah dan tujuan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap gelar profesor yang didapatkan oleh Kiai Atabik diharapkan dapat memberikan warna baru dalam kajian ilmiah yang bercirikan Islam Nusantara.
“Semoga gelar profesor ini bisa mewarnai kajian ilmiah yang dapat dikawinkan dengan rujukan yang bercirikan Islam Nusantara yang membangun peradaban,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Penjelasan dan Tata Cara Shalat Rebo Wekasan menurut Mbah Maimoen
2
Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un, KH Thoifur Mawardi Pengasuh Pesantren Darut Tauhid Kedungsari Wafat
3
Rebo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Makna di Zaman Sekarang
4
Bedah Buku Manaqib Putra KH Manshur Popongan, Bukti Peran Besar Generasi Kedua
5
Amalan yang Dianjurkan saat Rebo Wekasan: Shalat hingga Menulis Tujuh Ayat Salam
6
Insentif Guru Agama Tahun Depan di Jateng Bakal Naik jadi Rp300 M
Terkini
Lihat Semua