Regional

Haul Kiai Yusuf Desa Karangdowo: Memperingati Tokoh Agama Berpengaruh di Kendal

Selasa, 23 Juli 2024 | 11:00 WIB

Haul Kiai Yusuf Desa Karangdowo: Memperingati Tokoh Agama Berpengaruh di Kendal

Gus Taqim saat menyampaikan sambutan di Haul Akbar Al Maghfurlah KH Yusuf ke-46 berlangsung di depan halaman Majlis Ta'lim Al Yusufa pada Ahad (21/7/2024). 

Kendal, NU Online Jateng 

Haul KH Yusuf, tokoh agama yang disegani dari Desa Karangdowo, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, kembali dirayakan dengan penuh khidmat. Puncak acara pengajian umum dalam rangka Haul Akbar Al Maghfurlah KH Yusuf ke-46 berlangsung di depan halaman Majlis Ta'lim Al Yusufa pada Ahad (21/7/2024). 


Pengasuh Majlis Ta'lim Al Yusufa KH Mustaqim menjelaskan bahwa Haul Akbar merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan masyarakat Desa Karangdowo untuk mengenang wafatnya Mbah Yusuf, seorang tokoh yang berpengaruh dalam pengembangan agama dan budaya di daerah tersebut.


"Simbah KH Yusuf dikenal sebagai tokoh agama yang memiliki pemahaman mendalam dan telah memberikan banyak ajaran serta bimbingan kepada masyarakat setempat," ungkapnya saat sambutan acara Takhtimul Qur’an


Menurut Gus Takim, Kiai Yusuf berjuang di Kabupaten Kendal hingga ke pelosok desa.


"Beliau lahir pada tahun 1900 Masehi, seangkatan dengan Presiden Soekarno," tambahnya


Lebih lanjut, putra dari Mbah Yusuf itu menceritakan alasannya mengapa setiap haul dari pihak keluarga selalu menyembelih kerbau bule untuk dihidangkan kepada seluruh jamaah yang hadir.


"Kerbau bule menurut orang-orang dulu atau wali artinya 'kabeh-kabeh kekarepane bakal dikabulke' (semua keinginan akan dikabulkan), yaitu jika sungguh-sungguh beriman dan bertakwa kepada Allah, maka hidupnya akan bahagia," jelas Gus Takim.


Sementara itu, pengajian akbar juga dihadiri Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimun. Dalam mauidhoh hasanahnya Gus Yasin menjelaskan tentang tradisi Nahdlatul Ulama, yaitu tawasul kepada guru dan orang alim.


"NU yo Tawasul. Kalau tidak NU, ya tidak perlu tawassul. Contoh kecil seperti acara ini, Haul Simbah Kiai Haji Yusuf, kita bersama-sama kito berdoa kepada Allah dengan melalui wasilah (perantara)," tegasnya.


Acara tahunan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Posko 30 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang turut serta membantu persiapan Pengajian Umum dalam rangka Haul Akbar KH Yusuf.


Rangkaian acara pengajian umum dimulai dengan acara sunatan/khitanan yang dilaksanakan pada Sabtu, 20 Juli 2024 pukul 13.00 di sekitar Makam KH Yusuf. Setelah itu, acara Takhtimul Qur’an dilaksanakan pada malam harinya pukul 19.00 (ba'da Isya) di dua tempat, yaitu di Makam KH Yusuf untuk jamaah laki-laki dan di serambi Masjid Baiturrahman untuk jamaah perempuan.

 

Penulis : Ladhaika Izzur Rochman