• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Regional

Ketua NU Jateng Apresiasi Kelengkapan Organisasi MWCNU Jatiyoso Karanganyar

Ketua NU Jateng Apresiasi Kelengkapan Organisasi MWCNU Jatiyoso Karanganyar
Ketua PWNU Jateng KHM Muzamil saat hadir di Jatiyoso Karanganyar (Dok. Amin)
Ketua PWNU Jateng KHM Muzamil saat hadir di Jatiyoso Karanganyar (Dok. Amin)

Karanganyar, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KHM Muzamil memberikan apresiasi kepada Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Jatiyoso atas capaiannya menjadikan NU di Jatiyoso menjadi organisasi yang sebenarnya.

“NU adalah sebuah perkumpulan atau jamiyah yang di dalamnya terdapat warga-warga NU yang sangat lengkap. Mulai dari banom maupun lembaganya berdasarkan profesi, usia, dan tugasnya masing-masing. NU di Jatiyoso punya itu semua,” ujarnya.

Disampaikan, saat memberikan pemaparan penguatan kader dalam acara Halal Bihalal dan Pelantikan Banom NU di Jatiyoso di gedung serba guna Desa Jatiyoso, Kecamatan Jatiysoso, Kamis (26/5). Ia juga mengajak kepada segenap kader NU di Jatiyoso untuk mengikuti para ulama dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan kebangkitan ulama. 

“Ulama selalu taat kepada Allah, ulama senantiasa hanya mengharap ridha Allah, ulama mampu menempatkan diri dalam kondisi apapun, dan ulama tahu tentang akhirat,” jelas dia.

Senada, Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) KH Abdul Aziz turut menyampaikan pesan kepada para pengurus MWCNU dan Ranting NU di Jatiyoso untuk melanggengkan kegiatan-kegiatan di akar rumput, terutama di tingkatan Ranting. “Kalau rantingnya bagus, maka Insyaallah NU (di tingkat atasnya) akan bagus,” tuturnya.

Kiai Aziz juga memberikan apresiasi dari lengkapnya data dan administrasi yang ada di MWCNU Jatiyoso. “Dari pantauan kami dan dikuatkan lagi pemaparan data dari ketua MWCNU Jatiyoso, Jatiyoso sudah mampu memberikan data dan tertib administrasi yang belum pernah disampaikan oleh MWC lain di Karanganyar," ujarnya.

Ia juga berharap agar MWCNU juga mendata jumlah santri asal Jatiyoso yang masih mondok, dengan harapan dengan tahu siapa santri yang masih mondok maka nanti ketika keluar bisa kenal dengan NU dan siap menjadi pengurus NU.

“Dengan mendata santri yang masih mondok, maka itu adalah gerbang awal kenalnya santri dengan NU di Jatiyoso,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua MWCNU Jatiyoso Kiai Taryanto yang memaparkan data dan administrasi di wilayahnya, mulai dari jumlah pendapatan LAZISNU, aset yang dimiliki, jumlah anggota banom, dan program maupun kegiatan-kegiatan di wilayahnya. Bahkan, jumlah warga NU, tercatat di SISNU secara jelas dan gamblang.

“Warga NU di Jatiyoso yang tercatat di SISNU 11.335 (sebelas ribu tiga ratus tiga puluh lima) dari sekitar 37.189 jumlah warga Jatiyoso,” terangnya.

Dikatakan, dengan demikian ada 1/3 warga warga Jatiyoso yang mengaku dan bersedia didata menjadi warga NU lengkap dengan NIK dan alamat lainnya, bahkan melampirkan foto diri dan KTP di aplikasi SISNU. Adapun banom NU Jatiyoso yang dilantik yakni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), dan Fatayat NU.

Kontributor: Amin Nugroho


Regional Terbaru