• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Regional

Rais NU Karanganyar: Masjid Jadi Simbol Kebaikan dan Kedamaian Masyarakat

Rais NU Karanganyar: Masjid Jadi Simbol Kebaikan dan Kedamaian Masyarakat
Rais PCNU Kabupaten Karanganyar, KH Abdul Aziz (Dok. Amin)
Rais PCNU Kabupaten Karanganyar, KH Abdul Aziz (Dok. Amin)

Karanganyar, NU Online Jateng
Masjid selain menjadi tempat untuk beribadah, juga merupakan pusat kegiatan masyarakat, khususnya bagi yang beragama muslim. Bahkan, masjid juga dapat dikatakan sebagai simbol kebaikan dan kedamaian di masyarakat. 

“Masjid merupakan salah satu nikmat yang diberikan kepada kita, untuk dimanfaatkan untuk kebaikan. Maka, yang harus dilakukan pertama kali adalah membangun masjid, sebelum membangun yang lain,” ungkap Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karanganyar, KH Abdul Aziz pada acara peresmian Masjid Nurul Mustaqim Dusun Manggisan, Desa Petung, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, Rabu (6/4) malam.

Oleh karena itu, sudah menjadi kebiasaan para pendiri peradaban sejak dahulu, bahwa masjid menjadi bangunan utama yang dibangun sebelum membangun lingkungan. “Raden Fatah membangun masjid dulu, sebelum membangun keraton,” tuturnya.

Pengasuh Pesantren Hidayatul Hikam Tugu, Genengan, Jumantono itu menjelaskan, masjid juga dapat menjadi tempat untuk mendidik generasi yang shaleh dan shalehah untuk bekal kehidupannya. “TPQ, Majelis Ta'lim dilakukan untuk mencerdaskan masyarakat, lokasi utamanya berada di masjid,” tambahnya.

Dipaparkan, salah satu masjid tertua yang dibangun di Indonesia berada di Surabaya, yaitu Masjid Sunan Ampel yang kemudian menjadi embrio berdirinya masjid-masjid di Nusantara untuk pusat penyebaran agama Islam.

Dalam acara tersebut hadir pula Wakil Bupati Karanganyar, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) dan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jatiyoso, dan para tokoh undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan rasa senang dan tentram ketika berada di dalam masjid. “Saya shalat di masjid ini, mulai dari waktu Maghrib tadi, kemudian dilanjutkan shalat Isya dan tarawih, begitu terasa tenteram hati saya,” ungkapnya.

Ketua MWCNU Jatiyoso Taryanto mengajak jamaah untuk memanfaatkan betul fungsi masjid.. "Jadi kita datang ke masjid tidak hanya untuk beribadah, mendengarkan khutbah, tapi bagaimana meningkatkan pengetahuan, mendorong bagaimana masjid itu dapat memajukan masyarakat, meningkatkan jamaahnya," kata dia.

Panitia peresmian masjid, Hadi Sukamto menjelaskan sejarah masjid ini. Dikatakan, masjid ini dulu berupa mushala kecil yang hampir sudah tidak layak untuk ibadah. "Alhamdulillah, dengan usaha bersama dari masyarakat untuk membangun masjid, maka masjid ini dapat digunakan untuk ibadah dengan aman dan nyaman," pungkasnya.

Kontributor: Amin Nugroho


Regional Terbaru