Kepedulian Fatayat NU untuk Pemulihan Korban Bencana Kalikotes

Klaten, NU Online Jateng 

Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang di Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, Klaten mengakibatkan kerusakan lingkungan dan rumah warga. Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Klaten bergerak memberikan bantuan yang dihimpun dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat se-Kabupaten Klaten pada Jumat (29/11/2024) lalu.

Wakil Ketua II PC Fatayat Klaten, Iin Nurchazanah menyampaikan bahwa Fatayat NU sebagai organisasi sosial keagamaan harus tanggap terhadap apa yang sedang terjadi di lingkungan sekitar. 
 

“Fatayat sebagai organisasi perempuan bidang keagamaan sosial dan budaya sudah seharusnya peka terhadap hal-hal yang terjadi di sekitar kita, diantaranya bencana alam puting beliung di Tambong Wetan Kecamatan Kalikotes. Banyak rumah warga terdampak, dalam hal Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Husna Lestari Putri dan rumah salah seorang anggota Banser,” tegasnya.

Oleh karena itu, sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap sesama, Fatayat NU Klaten mengadakan penggalangan dana kepada seluruh PAC Fatayat se-Kabupaten Klaten. 

Lebih lanjut, Ketua PAC Fatayat Kecamatan Kalikotes Yuyun Lestari menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih atas kepedulian Fatayat se-Kabupaten Klaten.

“Terima kasih kami sampaikan kepada PC Fatayat NU Klaten dan PAC Fatayat se-Kabupaten Klaten yang telah ikut berpartisipasi dalam membantu korban bencana puting beliung ke salah satu anggota Banser yakni Suprihatin dan Pesantren Al-Husna Lestari Putri di Tambong Wetan. Seberapapun nilainya, ini sangat membantu sekali bagi mereka. Semoga berkah dan manfaat untuk semuanya,” ujarnya.  

Sementara itu, Suprihatin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PCNU Klaten berserta lembaga dan Banomnya. 

“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian Jajaran Pengurus PCNU Kabupaten Klaten beserta Lembaga/Banom NU kepada kami, semoga bermanfaat,” ucapnya.

Ia menambahkan, bahwa bentuk rasa kepedulian NU kepada dirinya merupakan hikmah dalam berkhidmah di NU.

“Alhamdulillah dengan pengabdian dan berkhidmah di NU melalui Banser, kepedulian sebagai sesama warga Nahdliyyin, kami rasakan ketika mendapatkan musibah sebagai dampak bencana Kalikotes,” pungkasnya.