Magelang, NU Online Jateng
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menegaskan, para pengurus dan Nahdliyin harus kompak dan cocok dengan peraturan yang sudah ditetapkan, oleh karena itu harus dijalankan.
"Dengan jumlah warganya yang sangat besar, seharusnya NU mampu menentukan warna Indonesia. Namun sekarang kenyataannya bagaimana? NU selama ini belum bisa seperti itu sebagai organisasi," ujarnya dalam 'Silaturahmi dan Ngaji Perkum NU' di Kantor PCNU Kabupaten Magelang, Sabtu (26/8/2023).
Menurutnya, dulu Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid pernah sendirian mewarnai dunia, namun bukan sebagai organisasi, melainkan karena kualitas pribadinya. Sedangkan sebagai organisasi, NU waktu itu belum sekuat seperti Gus Dur.
Sebelum Gus Dur lanjutnya, juga banyak para kiai yang memiliki kualitas pribadi yang prima dan kharismatik. Namun sekarang ini sulit menemukan pribadi kiai yang memiliki kualitas setara dengan kiai terdahulu. Oleh sebab itu, NU harus dikelola dengan tata kelola yang baik dan rasional.
Baca Juga
Ketum PBNU: Jadi Anggota NU Tidak Mudah
"Keputusan PBNU untuk melakukan verifikasi dan validasi kepengurusan bukan keputusan pribadi, melainkan hasil musyawarah, karena itu harus dilakukan. Semua pengurus harus taat peraturan yang telah disepakati," tegasnya.
Disampaikan, jika NU memiliki data yang valid maka perencanaan program juga bisa valid. "Namun jika datanya salah malah perencanaan program juga salah. Yang penting yang riil, jangan sampai hanya hasil angan-angan saja," ucapnya.
Sekretaris Jenderal PBNU KH Syaifullah Yusuf menjelaskan, pertemuan ngaji perkum harus menjadi inspirasi bahwa mengurus organisasi bukan dengan sambil lalu.
"Ketua Umum mengajak kepada kita supaya menyadari bahwa sekarang masa transisi dari abad pertama menuju awal abad kedua NU. Juga diajak melakukan transformasi agar organisasi semakin kuat," ungkapnya.
Acara ngaji perkum juga dihadiri Katib Aam PBNU KH Said Asrori, Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni, Ketua PWNU Jateng HM Muzamil, Katib PWNU KH Munib Abdul Muchit, Sekretaris PWNU KH Hudalloh Ridwan, Wakil Ketua PWNU KH Mahsun Mahfudz dan jajaran PCNU dan MWCNU se-eks Karasidenan Kedu ditutup dengan doa oleh Rais PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh.
Pengirim: Insan Al-Huda
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Gelombang 2
2
5,5 Juta Antrean Berangkat Haji, BP Haji Siapkan Langkah Audit Data Antrean
3
Pitutur, Dawuh, dan Parenting ala Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi
4
LESBUMI PWNU Jateng Gelar Syi’ar Muharram 1447 H: Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa
5
Unwahas Siapkan Beasiswa untuk Atlet Paralayang Berprestasi
6
LAZISNU Tayu Klarifikasi Pemberitaan Tak Sesuai Fakta soal Penyaluran Bantuan Rob
Terkini
Lihat Semua