• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 6 Mei 2024

Regional

Jadikan Ngaji Bareng sebagai Motivasi Tingkatkan Pelayanan

Jadikan Ngaji Bareng sebagai Motivasi Tingkatkan Pelayanan
Kegiatan ngaji bareng kolabrasi MWCNU Tahunan Jepara dengan Forpomcam (Foto: NU Online jateng/Zakaria)
Kegiatan ngaji bareng kolabrasi MWCNU Tahunan Jepara dengan Forpomcam (Foto: NU Online jateng/Zakaria)

Jepara, NU Online Jateng
Camat Tahunan, Jepara Nuril Abdillah mengatakan, kegiatan Ngaji Bareng 5 Pilar MWCNU dan Forum Silaturrahim Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Tahunan sebagai salah satu motivasi Aparatur Sipil Negara (ASN) berakhlak di lingkungan tempat kerjanya.


"Ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas diri lebih baik dari sebelumnya melalui ngaji bareng bersama MWCNU," ujarnya.


Hal ini disampaikan Nuril Abdillah di sela-sela Ngaji Bareng 5 Pilar pada hari ke-enam, Selasa (4/4/2023) di Mushala Kantor Kecamatan Tahunan Jepara dengan materi akhlak tasawuf yang disampaikan Katib MWCNU Tahunan Jepara Kiai M Rosif Arwani 


Disampaikan, pelaksanaan ASN berakhlak di Kecamatan Tahunan merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 


"Kami berharap semua pegawai yang bekerja di kantor Kecamatan Tahunan mempunyai core values sebagai panduan perilaku sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo,” kata Alumni STPDN angkatan 7 Tahun 1999 ini.


Lebih lanjut Nuril yang menjabat Camat Tahunan Sejak Tanggal 7 Februari 2021 mengatakan, sesuai akronim AKHLAK berorientasi pada pelayanan akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif diharapkan pegawai kantor Kecamatan Tahunan dapat memposisikan masyarakat sebagai raja yang harus dilayani dengan baik. 


“Sebenarnya, core values ASN dapat diandalkan dan selalu melakukan perbaikan tiada henti sudah berjalan dengan baik di Kecamatan Tahunan,” ujarnya.  


Kiai Rosif Arwani dalam kajian Ramadhan hari ke-enam membahas Kitab Bahjatul Wasa'il Bi Syarhi Masa'il karya As Syaikh Nawawi Al Jawi yang menerangkan derajat puasa.


Dijelaskan, derajat pertama adalah puasa umum yaitu puasanya orang umum yang hanya menitik beratkan pada penjagaan perut dan kemaluan dari sesuatu yg bisa membatalkan puasa.


“Selanjutnya derajat kedua adalah puasa khusus yaitu puasanya kaum shalihin yang menyempurnakan dari puasanya orang awam dengan cara menjaga tujuh anggota badan yaitu: menjaga perut dari barang syubhat dan haram ketika makan dan minum, menjaga lisan dari dusta adu domba menggunjing mengumpat dan lainnya," terang alumni Pesantren Al-Amin Babalan, Wedung, Demak ini.


Kemudian lanjutnya, menjaga mata dari pandangan yang dilarang oleh syara, menjaga telinga dari sesutu yang haram diucapkan dan menjaga tangan kaki dan kemaluan yang dilarang oleh agama.


“Dan derajat ketiga adalah puasa khususul khusus yakni menjaga hati dari yang selain Allah SWT. Ini adalah derajat paripurna dan utama,” pungkasnya.


Pengirim: Zakariya Anshori 


Regional Terbaru