Pesantren Tahfidh Difabel Irhamny Rabby di Jepara Resmi Diluncurkan
Kamis, 29 Desember 2022 | 09:00 WIB
Syaiful Mustaqim
Kontributor
Jepara, NU Online Jateng
Yayasan Irhamnyy Robby Jepara pengelola lemabaga pendidikan khusus disabilitas resmi meluncurkan pesantren tahfidz difabel bertempat di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara pada Selasa (27/12/2022).
Pesantren yang baru pertama kali yang ada di Jepara ini merupakan pesantren tahfidz difabel khusus tuna rungu dan tuna wicara untuk putri.
Kegiatan peresmian dihadiri Camat Tahunan, Petinggi Desa Ngabul, Badan otonom NU se-Kecamatan Tahunan, Badan otonom NU se-Desa Ngabul, PC Ika PMII, Babinkamtipmas, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar.
Ketua Yayasan Achmad Badaruddin Latif mengatakan, melalui yayasan dirinya siap untuk membantu para penyandang disabilitas yang berada di Kabupaten Jepara agar dapat memahami dan belajar ilmu agama (fiqih, akidah, tauhid) dan Al-Qur'an.
"Hal ini juga bentuk langkah kami untuk menjadikan Kota Jepara ramah terhadap difabel,” terangnya kepada NU Online Jateng, Rabu (28/12/2022)..
Dikatakan, para santri yang dititipkan di pesantren tidak boleh dijenguk selama 41 hari. Untuk tahap awal jumlah santri putri yang diterima berjumlah 6 orang. "Selama di pesantren para santri dibekali dengan ilmu keagamaan dan ilmu pengembangan skill," lanjutnya.
Selain itu, para santri juga dikenalkan dengan lingkungan sekitar dan kebudayaan pesantren seperti menjaga kebersihan, menjaga wudlu, dan juga dibiasakan dengan membalik sandal setelah dipakai.
"Pesantren ini juga berbasis vokasi yang nantinya diharapkan bisa mengetahui potensi skill santri untuk didampingi dan dikembangkan agar nantinya bisa menjadi pegangan hidupnya," pungkasnya.
Pengirim: Murniati
Terpopuler
1
KH Hasan Su’aidi dan H Moch Machrus Abdullah Pimpin PCNU Kota Pekalongan 2025–2030
2
Tangis Haru Orangtua Lepas Anaknya di Pesantren, Gus Yusuf Chudlori: Saat Rindu, Bacakan Surat Al-Qur'an Ini untuk Anak
3
Usai Pemutihan Pajak, Polisi Kini Gencarkan Razia Kendaraan
4
Bhakti Sosial dan Santunan Yatama, Muslimat NU Bulu Tebar Kepedulian di Bulan Muharram
5
Peneliti Sejarah Kerajaan Demak, AKA Hasan Ajak Warga Teladani Mbah Buyut Poncowati Ulama dan Panglima Kerajaan Demak
6
Gus Rozin: Tahkik Manuskrip Ulama Nusantara Butuh Keseriusan, Bukan Sekadar Perbaiki Titik Koma
Terkini
Lihat Semua