• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 28 Maret 2024

Regional

Ini Tiga Skema dalam Menggerakkan Sarjana NU di Demak

Ini Tiga Skema dalam Menggerakkan Sarjana NU di Demak
Penyerahan kenang-kenangan kepada narasumber Ngaji Sarjana NU (Dok. Samsul)
Penyerahan kenang-kenangan kepada narasumber Ngaji Sarjana NU (Dok. Samsul)

Demak, NU Online Jateng
Jumlah sarjana dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) kini makin banyak. Mulai dari sarjana hingga guru besar. Ilmu yang dikuasai pun makin beragam. Setelah kuantitas kini mulai perlu dipikirkan kualitas juga penyebarannya.

"Semakin lama semakin ke sini, Sarjana NU semakin diperhitungkan, tidak akan kesulitan untuk mencari yang punya kompetensi, yang punya keahlian di bidangnya, sarjana seperti apa yang dari NU, semuanya ada," kata Ketua Dewan Ahli Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana NU (ISNU) Demak Prof Abdurrahman Kasdi pada kegiatan Ngaji Sarjana NU di Gedung NU Demak, Sabtu (9/4).

Disampaikan, untuk meningkatkan kualitas serta persebaran di seluruh aspek, serta untuk mencapai kemandirian organisasi ISNU, maka perlu dibuat beberapa skema. Hal pertama adalah bagaimana memanfaatkan potensi yang ada. "Di ISNU ini sudah sangat jelas di mana setiap sarjana yang punya latar belakang NU akan masuk di ISNU," ujar Direktur Pasca Sarjana IAIN Kudus.

Kemudian yang kedua, membangun kemandirian dari masing-masing kader yang ada di ISNU ini. Karena, menurutnya sarjana itu kelompok cendekia, kelompok yang cerdas secara IQ, pintar secara nalar, dan cepat dalam mencari peluang atau merespon sesuatu.

Terakhir adalah pendataan seluruh sarjana NU yang ada di Demak itu jumlahnya berapa, karena sarjana bicara harus berbasis data.

"Kira-kira sarjana NU yang S1 berapa, begitu juga dengan yang S2 dan S3, kemudian yang sudah punya usaha berapa, yang sudah mapan berapa, yang pejabat berapa dan lain sebagainya," jelasnya.

Ketua HIPSI Demak Mohammad Sodikin yang turut menjadi narasumber pada kegiatan bertajuk 'Masifikasi Gerakan ISNU dalam Mendorong Kemandirian Ekonomi Warga Nahdliyin' mengatakan, NU sebetulnya sudah diuntungkan dengan adanya jejaring, mulai dari tingkat cabang hingga ranting.

"Kalaupun mau membangun sebuah usaha, kontruksinya sudah jadi, tinggal kemauan, tekad, dan modal saja. Kemandirian ekonomi adalah bagaimana kita punya tekad, punya visi, punya rencana, punya tujuan agar ekonomi kita bisa maju dan sukses," ujar anggota DPRD Demak itu.

Ketua PC ISNU Demak Agus Taufiqur Rohman menjelaskan, apa yang pernah dikatakan Abuya Dimyati. "Bahwa ketika kita masuk di NU, maka jangan berharap untuk memperbaiki NU, karena NU itu sudah baik. Maka, yang harus kita lakukan adalah memperbaiki atau berniat untuk memperbaiki diri lewat NU," pungkasnya.

Hadir pula narasumber lain Sekretaris PW GP Ansor Jawa Tengah Fahsin M Faal dan Ketua LPNU Demak H Sonhaji, serta tamu undangan dari seluruh Banom dan Lembaga NU di Kabupaten Demak. Kegiatan yang diawali dengan pembcaan Ratibul Kubra dan tahlil tersebut, ditutup dengan buka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah.

Kontributor: Samsul Maarif


Regional Terbaru