• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Regional

ISNU Demak: Sarjana NU Harus Sigap Ambil Peran

ISNU Demak: Sarjana NU Harus Sigap Ambil Peran
Suasana acara Ngaji Sarjana NU dan Konsolidasi Organisasi yang diselenggarakan PC ISNU Kabupaten Demak (NU Online Jateng/Samsul)
Suasana acara Ngaji Sarjana NU dan Konsolidasi Organisasi yang diselenggarakan PC ISNU Kabupaten Demak (NU Online Jateng/Samsul)

Demak, NU Online Jateng
Seiring dengan perkembangan teknologi, dalam sebuah hasil riset dipaparkan ada 165.000 jenis pekerjaan yang hilang karena sudah tergantikan dengan teknologi dan akan muncul 300.000 lebih pekerjaan yang baru. Maka, kader Nahdlatul Ulama (NU) harus bisa sigap dan cepat untuk mengambil peran dan banyaknya ruang kosong ini.

"Dulu tidak ada cita-cita yang ingin menjadi youtuber, pembuat konten, tapi hari ini muncul. Kalau belum ada dari kader NU, sudah jelas kita ketinggalan. Menjadi kewajiban buat sahabat-sahabat semua, bagaimana menciptakan lapangan kerja baru untuk mengawal kader-kader kita, untuk menjadi mandiri," kata Dewan Ahli Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Demak, Fahsin M Faal, Sabtu (9/4).

Disampaikan pada acara Ngaji Sarjana NU dan Konsolidasi Organisasi yang diselenggarakan PC ISNU Kabupaten Demak, selain tantangan yang telah disebutkan di atas, hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah fakta bonus demografi, di mana usia produktif yang sangat banyak sekali.

"Maka kecenderungan anak-anak milenial itu kerja tidak usah lama-lama, kerja sehari liburnya enam hari, maka harus ditangkap secara cepat bagaimana kemudian memfasilitasi ini, ada ruang yang begitu luas tetapi kemudian tidak terisi oleh kader-kader NU," terang Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jateng itu.

Ia juga menyebutkan tiga titik kelemahan yang senantiasa melekat. Yang pertama tentang mentalitas, ini menjadi persoalan dasar. Kedua adalah kurangnya kreativitas. "Dari banyak hal, kita hanya sekadar rutinitas saja, ini harus kita pikirkan, tidak hanya sekadar mengikuti arus saja," ujarnya.

Yang terakhir adalah persoalan perihal jaringan, ke depan konsumen itu penting, maka harus banyak kawan, harus banyak jejaring yang diperkuat. "Ketiga itu mari kita benahi bersama, karena nanti kita juga akan melakukan jejaring ekonomi NU terkhusus di ISNU," harap dia.

Syirkah NU

Acara bertajuk 'Masivikasi Gerakan ISNU dalam Mendorong Kemandirian Ekonomi Nahdliyin' di Gedung NU Demak itu juga menghadirkan narasumber lain, yakni Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Demak H Sonhaji, Ketua Dewan Ahli PC ISNU Demak Prof Abdurrahman Kasdi, dan Ketua HIPSI Demak Mohammad Sodikin.

Dalam pemaparannya, H Sonhaji mengatakan bahwa sarjana NU, dalam berpikir harus realistis. Sebab NU punya pangsa pasar yang jelas, mulai dari tingkatan cabang hingga ranting, bahkan anak ranting. Sebagai contoh RSINU Demak yang dulunya berawal dari Rumah Sakit Bersalin dan Balai Pengobatan (RB/BP), sekarang menjadi Rumah Sakit yang profesional secara administrasi, manajemen maupun pelayanan.

"Pergerakan kita itu di bawah naungan NU, bagaimana kita bisa membesarkan ekonomi nahdliyin untuk membesarkan dakwah kita di NU ini, tentunya tidak terlepas dari usaha kita sendiri, kemudian beberapa komponen harus kita rangkul bersama," ajak anggota DPRD Demak itu.

Ia menambahkan, LPNU Demak siap untuk membuat sistem dan bekerja sama dalam mengembangkan ekonomi nahdliyin. Untuk mencapainya, tentunya tidak bisa terlepas dari gerakan bersyirkah, baik syirkah gerakan, tempat, ilmu atau pengalaman, dan tenaga.

"Dengan syirkah-syirkah itulah, kalau kita masifkan tidak ada yang menjadi sulit. Konsep syirkah atau bekerja sama itu harus kita tawarkan agar bisa profesional serta bertanggung jawab," tegasnya.

Kepada NU Online Jateng, Ahad (10/4), Ketua PC ISNU Demak Agus Taufiqur Rohman mengatakan pihaknya siap untuk bersinergi dan berkolaborasi. "Warga NU harus pandai pula dalam hal ekonomi," ungkapnya.

Dipaparkan, acara Ngaji Sarjana NU itu juga dirangkai dengan buka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah. Para peserta selain dari ISNU juga turut hadir dari Banom dan Lembaga NU se-Kabupaten Demak.

Kontributor: Samsul Maarif


Regional Terbaru