• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

Gusdurian Adakan 'Gus Dur Memorial Lecture' Ke-4 di UNU Yogyakarta 

Gusdurian Adakan 'Gus Dur Memorial Lecture' Ke-4 di UNU Yogyakarta 
Kegiatan Gusdurian di UNU Yogyakarta (Foto: Dok)
Kegiatan Gusdurian di UNU Yogyakarta (Foto: Dok)

Yogyakarta, NU Online Jateng
Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan Gusdurian adakan Gusdur Memorial Lecture edisi ke-4 di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta pada Sabtu (23/9/2023).


Gus Dur Memorial Lecture kali ini mengangkat tema 'Gus Dur dan Nahdlatul Ulama kembali kepada Khittah 1926' mengangkat kembali dan mengambil inspirasi gagasan gerakan Gus Dur ketika di NU.


Kordinator Nasional Gusdurian Jay Ahmad mengatakan, Gus Dur Memorial Lecture kali ini sebagai upaya mengingatkan kepada generasi muda bahwa Gus Dur bukan sekadar Ketua Umum PBNU.


"Gus Dur salah satu Ketua Umum PBNU yang mendobrak dan memberi ruang anak-anak muda NU, untuk tidak saja memahami teks-teks kitab kuning tetapi anak muda NU bisa belajar tentang gagasan-gagasan di luar agama apapun, selain agama (Islam) itu sendiri," terang Mas Jay panggilan akrabnya.


Disampaikan, kegiatan Gus Dur Memorial Lecture tahun ini sudah di gelar di tiga kampus yakni UIN Walisongo Semarang, UIN SATU Tulungagung, ISIF Fahmina Cirebon, dan sekarang yang terakhir di UNU Yogyakarta.


Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Senin (25/9/2023) Rektor pertama UNU Yogyakarta Prof Purwo Santoso mengungkapkan, Gus Dur merupakan sosok yang mampu memadukan keilmuan pesantren dengan ilmu non pesantren.
 


"Dari Gus Dur, kita belajar bagaimana menjadi pemain (yang berperan dalam dunia) global dengan keilmuannya," terang Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada itu.


Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla menjelaskan bahwa ilmu yang dipakai Gus Dur dalam gagasan dan gerakannya adalah ilmunya para kiai yang juga di pakai semboyan NU yaitu 'al-muhafadhatu ala qadimis shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah' adalah ilmunya para kiai-kiai NU.


"Kaidah yang bersumber dari QS Ibrahim ayat 24 ini dipakai Gus Dur dalam kehidupan dan perilaku sehari-harinya," terangnya.


Wakil Rektor UNU Yogyakarta Abdul Ghofar mengucapkan terima kasih kepada Seknas Jaringan Gusdurian atas kerja samanya. "Atas nama UNU Yogyakarta kami ucapkan terima kasih atas kerja samanya dengan Gusdurian, mudah-mudahan acaranya berjalan dengan baik," ucapnya.

 
Kegiatan yang bertempat di Aula Terpadu Kampus UNU Yogyakarta yang baru, diikuti oleh ratusan peserta mulai dari mahasiswa dari UNU maupun kampus sekitarnya, masyakarat umum, serta ada juga beberapa peserta dari lintas Iman, mulai Kristen, Konghucu, dan lainya. (*) 


Regional Terbaru