• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Regional

PWNU Jateng Minta NU Batang Wujudkan Masyarakat Mandiri

PWNU Jateng Minta NU Batang Wujudkan Masyarakat Mandiri
Ketua PWNU Jateng KH Abdul Ghaffar Rozin (Foto: NU Online Jateng/Zaenal Faizin)
Ketua PWNU Jateng KH Abdul Ghaffar Rozin (Foto: NU Online Jateng/Zaenal Faizin)

Batang, NU Online Jateng
Ketua pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng terpilih KH Abdul Ghaffar Rozin meminta NU Batang dapat lebih berperan untuk mewujudkan masyarakat mandiri dan sejahtera. Dengan besarnya jumlah warga NU, banyak peran yang bisa ditampilkan. 


“Kita sekarang ini dalam rangka menuju pendigdayaan NU sebagai upaya untuk mensejahterakan dan memberdayakan umat. Untuk menuju ke sana, ada beberapa hal yang perlu menjadi titik pijak kita,” kata Gus Rozin panggilan akrabnya pada pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) NU Batang di MWCNU Bawang, Sabtu (27/4/2024).


Gus Rozin menyebut, setidaknya ada dua titik pijak yang harus diperhatikan dan dilakukan NU untuk mengangkat kesejahteraan warga. “Pertama, orang yang ingin mendigdayakan orang lain maka dia harus digdaya dulu.” katanya.


Pengurus NU Batang ke depan lanjutnya, harus mampu mengantarkan organisasi menjadi tumpuan harapan sebagian besar umat yang mendambakan adanya terobosan-terobosan baru bagi perbaikan tata kehidupan warga Nahdliyin terutama dalam bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.


“Orang yang ingin memberdayakan orang lain tidak mungkin dia tidak berdaya. Kita harus kuat agar bisa memberdayakan umat dengan baik dalam rangka memajukan Indonesia,” kata Pngasuh Pesantren Maslakhul Huda Kajen Pati ini.
 


Untuk mewujudkan itu semua, Gus Rozin berpesan kepada seluruh pengurus dan warga NU Kabupaten Batang untuk berjalan bersama dalam satu komando. Artinya berjalan dalam satu kesatuan orkestrasi yang baik.


“Kalau kita bisa berbaris dengan baik maka NU sudah digdaya dari dulu. Baris itu artinya bila yang di atas menyampaikan A, yang ditengah ikut A. Yang dibawah ikut A, yang dibawah sekali , anak ranting juga ikut A,” katanya.


Wujud dari tertib berbaris dengan baik yaitu tidak banyak menoleh dan patuh menjalankan apa yang telah diperintahkan oleh pimpinan organisasi. “Taat kepada pimpinan adalah kewajiban. Apalagi pimpinan kita adalah para kiai. Mereka adalah orang yang mengerti organisasi. Tidak mengajak kita untuk berma’asyi (bermaksiat), maka wajib hukumnya (mengikuti),” tegasnya.


Rais terpilih Kiai Luthfi mengatakan bahwa terpilih menjadi Rais PCNU Batang merupakan tanggung jawab yang besar. Dirinya meminta doa restu kepada para sesepuh dan para kiai yang hadir di Konfercab XVIII NU Batang.


"Saya minta doa restu dan ridha kepada Kiai Manaf, Kiai Taufiq dan para kiai pendahulu," tutur Kiai Luthfi.


Menurutnya, pengalaman kaidah almukhafadzah alal qadimis salih wal akhdzu bil jadidil aslah tidak bisa terealisasi tanpa ada ridha dan restu dari pendahulu. "Mohon nanti saya dislentik dan diingatkan dalam menjalankan amanat ini," pungkasnya.


Pengirim: Zaenal Faizin


Regional Terbaru