Semarang, NU Online Jateng
Berbagai aktivitas yang dilakukan para pegiat Komunitas Gusdurian Semarang selama ini berbuah penghargaan. Dalam acara penutupan Temu Nasional (Tunas) 2020 yang diselenggarakan Seknas Jaringan Gusdurian, Kamis (16/12) lalu, Gusdurian Semarang dinobatkan sebagai komunitas terbaik dalam ‘Gusdurian Award 2020’.
“Kategori komunitas kita anugerahkan kepada Gusdurian Semarang yang melakukan berbagai aksi, mulai mendampingi korban penggusuran, mengadvokasi pembangunan gereja yang telah terbengkalai puluhan tahun, serta menginisiasi piagam Watugong (piagam perdamaian) bersama tokoh lintas agama,” sebagaimana yang diunggah akun twitter Jaringan Gusdurian, Jumat (17/12).
Mendapatkan penghargaan tersebut, Koordinator Komunitas Gusdurian Semarang berharap dapat menjadi motivasi bagi pegiat Gusdurian di Semarang. “Tentunya bersyukur bisa mendapatkan award dalam Tunas Gusdurian tahun ini. Semoga dengan penghargaan ini, dapat menjadikan gerakan kita terus istiqamah dalam melanjutkan spirit nilai-nilai yang telah diajarkan oleh Gus Dur,” kata pria yang akrab disapa Ajid itu, kepada NU Online Jateng.
Ajid menambahkan, Gusdurian Semarang bersama komunitas, lembaga, organisasi dan jaringan yang ada di Semarang terbilang aktif dalam kegiatan yang berdampak pada lingkungan sosial di sekitar. Ia mencontohkan yang diantaranya adalah kegiatan piagam Watugong dan advokasi dengan lintas jaringan terkait pembangunan GBI Tlogosari.
Selama pandemi covid-19 Gusdurian Semarang juga melakukan beberapa kegiatan sosial yang terus aktif sampai saat ini. “Selama awal pandemi sampai sekarang, kami terus memberikan bantuan kepada yang terdampak covid-19 maupun bencana alam, seperti baru-baru ini yaitu di Tambak Lorok dan Mangkang Wetan melalui posko bersama saling jaga,” papar Ajid.
Terkait dengan pemberian penghargaan sebagai kategori komunitas terbaik Tunas 2020 ini, sama sekali tidak disangka oleh dia. Hal tersebut karena Gusdurian Semarang tergolong masih muda tahun berdirinya, jika dibandingkan dengan komunitas Gusdurian di daerah lain.
“Kami terharu di samping karena hasil yang diraih ini juga atas proses panjang serta melelahkan, butuh kesabaran dan ketelatenan khususnya bagi para penggerak Gusdurian Semarang sendiri,” tambahnya.
Selain kategori komunitas terbaik, ‘Gusdurian Award 2020’ ini juga diberikan kepada Lian Gogali (Aktivis perempuan dan perdamaian) yang meraih terbaik dalam kategori penggerak dan Institute Mosintuwu Poso Sulteng sebagai lembaga terbaik.
Penulis: Ajie Najmuddin
Editor: M. Ngisom Al-Barony
