Fatayat Demak Nobar Film 'Sawanen' untuk Perangi Hoaks Imunisasi
Demak, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Demak menggelar kegiatan nonton bareng (Nobar) film berjudul 'Sawanen' di Gedung Pengurus Nahdlatul Ulama (PCNU) Demak, Ahad (22/1/2023).
Ketua PC Fatayat NU Demak Khoirun Nisa mengatakan, agenda nobar dihelat bersamaan dengan kegiatan rutin Forum Daiyah Fatayat (Fordaf) PC Fatayat NU Demak. "Film sawanen ini merupakan film garapan Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Tengah bekerjasama dengan
United Nations Children's Fund (UNICEF) atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa," ucpanya.
Disampaikan, Film sawenan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya imunisasi untuk anak-anak. Pembuatan film dilatarbelakangi dengan maraknya berita bohong (hoaks) terkait imunisasi, pesan hoaks yang disampaikan memunculkan pesan bahwa setelah anak diimunisasi kemudian terkena demam yang berkepanjangan atau dalam istilah orang Jawa sering disebut sawanen.
"Peredaran informasi hoaks ini mengakibatkan sebagian masyarakat ada yang takut dengan program imunisasi lengkap pada anak-anak (Hepatitis, Polio, DPT, BCG, Campak, Rubella, DD)," terangnya.
Selain rasa takut lanjutnya, sebagian masyarakat ada yang menganggap bahwa imunisasi adalah haram, mengandung daging babi, dan bisa menyebabkan autis kepada anak.
Ditambahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menyatakan kehalalan imunisasi. Dalam Islam dinyatakan bahwa 'seorang mukmin yang kuat (sehat) itu lebih dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah'.
Jadi ujarnya, imunisasi itu mengandung beberapa manfaat, baik manfaat untuk pribadi anak-anak juga manfaat secara kolektif untuk masyarakat. Ketika anak-anak diimunisasi akan membentuk kekebalan tubuhnya secara menyeluruh (Herd Immumity).
Wakil Ketua PC Fatayat NU Demak Ani Lutfiyah kepada NU Online Jateng, Selasa (24/1/2023) menjelaskan, informasi hoaks tentang imunisasi menyebabkan orang tua yang memiliki anak-anak takut untuk melakukan imunisasi, sehingga berdampak meningkatnya penyakit campak di kalangan masyarakat.
"Sebagai kader NU yang bersinggungan langsung kepada masyarakat, warga Fatayat terpanggil untuk ikut berjihad melawan hoaks dengan cara memberikan pemahaman bahwa imunisasi itu halal dan jangan terpengaruh dengan berita bohong yang belum jelas sumber dan keabsahannya," pungkasnya.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Karanganyar Demak Mukhlisoh yang turut hadir dalam kegiatan ini mendukung penuh program yang telah diinisiasi oleh PW Fatayat NU Jawa Tengah dengan UNICEF.
Pengirim: Rahmad Saleh
