Pekalongan, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan KH Muslikh Khudori mengatakan, menjadi pengurus Nahdlatul Ulama (NU) merupakan sebuah amanah. Sebuah amanah harus dijalankan dengan sepenuh hati.
"Tugas pengurus NU adalah mengurusi Jamiyah NU yang telah didirikan Hadratus Syekh KH Hasyim Asyari. Oleh karena itu, usai dilantik segera merealisasikan program-program yang telah direncanakan," ujarnya.
Pernyataan tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada acara pelantikan Pengurus Ranting NU Desa Karangjompo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan masa khidmah 2022-2027 pada Jumat (18/2).
Disampaikan, menjadi pengurus NU merupakan kesempatan yang baik untuk berkhidmah kepada para alim dan ulama. "Mumpung jadi pengurus NU, ayo kerja yang giat, ini kesempatan kita untuk mengabdi kepada para alim ulama. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga untuk mengurip-uripi Jamiyah NU. Ngurusi lah NU sesuai dengan kemampuan masing-masing," ucapnya.
Dijelaskan, pengurus NU harus sadar bahwa dirinya diberi amanah oleh masyarakat untuk mengurusi NU. Pengurus iku tugase ngurusi Jamaah bukan malah njaluk diurusi. Jadi pengurus NU harus siap memperjuangkan nilai-nilai ajaran Ahlussunnah Waljamaah.
"Sebab kelak setiap pengurus akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat," terangnya.
Ketua PRNU Karangjompo Ustadz Fahrodin kepada NU Online Jateng, Sabtu (19/2) menyampaikan harapannya agar semua pengurus siap untuk berkontribusi dan mencurahkan tenaga, pikiran, dan lainnya untuk melayani umat demi kemajuan warga NU khususnya, bangsa, dan dunia pada umumnya.
"Semua pengurus supaya bisa menjalankan program yang penuh manfaat untuk kemaslahatan umat sesuai dengan posisi, tugas dan bidang lembaganya agar program yang sudah terlaksana untuk bisa dimaksimalkan kembali dan menyusun program yang baru yang lebih maslahah lagi," ucapnya.
Pelantikan PRNU Desa Karangjompo digelar bersamaan dengan pelantikan pengurus Masjid Jami Annur Desa Karangjompo periode 2022-2027 serta peringatan Isra Mi'raj. Acara diawali dengan pembacaan maulid diba dan shalawat nabi oleh grup rebana Al-Mustaqbaliyah.
Kontributor: Khairul Anwar
Editor: M Ngisom Al-Barony
