• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Masuk Islam, PCNU Sukoharjo Hadiahkan Al-Qur'an 

Masuk Islam, PCNU Sukoharjo Hadiahkan Al-Qur'an 
Stefanus Frendy Putra (tiga dari kiri) (Foto: NU Online Jateng/Masri Zaini)
Stefanus Frendy Putra (tiga dari kiri) (Foto: NU Online Jateng/Masri Zaini)

Sukoharjo, NU Online Jateng
Stefanus Frendy Putra warga Tawangsari, Sukoharjo menjadi orang pertama di Sukoharjo yang mendapat hadiah dari PCNU Sukoharjo berupa Al-Qur'an terbitan kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang ditashih Gus Baha, setelah iqrar syahadat masuk Islam di Kantor PCNU Sukoharjo, Rabu (1/12).

 

Prosesi iqrar syahadat berjalan lancar penuh khidmad dipandu Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo H Khomsun Nurarif serta dua saksi yakni HM Joko Purwanto dan Mantep Riyanto. 

 

Ketua PCNU Sukoharjo H Khomsun Nur Arif memberikan beberapa nasehat untuk Stefanus Frendy Putra agar tetap istiqamah meski ada berbagai rintangan dan problem yang dihadapi.

 

"Selalu ngaji dan komunikasi dengan para kiai atau ustadz yang betul-betul memahami syariat Islam, serta berupaya menjalankan berbagai macam kewajiban agama secara bertahap karena statusnya sudah menjadi mukallaf (orang yang terkena beban hukum)," pesannya.  

 

"Saya berharap Mas Frendy agar tetap berhubungan baik dengan orang tuanya meski berbeda keyakinan," sambungnya.

 

Stefanus Frendy Putra mengaku telah mendapatkan hidayah Allah membulatkan tekadnya untuk beriqrar syahadat masuk Islam. "Keteguhan hati saya sudah bulat untuk masuk Islam walau saat ini ayah dan ibu masih menentang keislaman saya," terangnya. 

 

Sekretaris PCNU Sukoharjo Kiai Mudzakir menyatakan bahwa proses keislaman seseorang harus ditandai dengan 3 hal yakni pertama mengucapkan dengan sungguh-sungguh syahadatain (dua kalimat syahadat) disertai pembenaran dalam hati serta berupaya melepaskan diri dari agama sebelumnya secara totalitas.

 

"Kedua, mandi besar sebagaimana perintah Nabi Muhammad SAW kepada sahabat Tsumamah bin Utsal dan Qis bin Ashim saat masuk Islam dan ketiga Shalat lima waktu harus menjadi prioritas ibadah yang mulai dilaksanakan dengan membekali diri berupa pengetahuan tentang tata caranya," ucapnya. 

 

Disampaikan, anugerah hidayah, keyakinan, dan kemantapan hatinya untuk memeluk Islam telah kokoh. Semoga selalu mendapat petunjuk, bimbingan, dan kekuatan lahir dan batin untuk tetap menjadi muslim sejati hingga akhir hayatnya. Aamiin ya rabbal 'aalamiin. 

 

Kontributor: Masri Zaini
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru