Sukoharjo, NU Online Jateng
Ber-NU bukan sekadar ada ketersambungan dari segi ilmu dan amal, tapi juga dari segi harakahnya, yaitu gerakan yang sesuai dengan cara-cara NU, suatu gerakan satu koordinasi keorganisasian NU harus total.
"Artinya siapapun bisa bergerak untuk NU, bisa berjuang bersama NU baik struktural maupun hanya sebagai kultural. Seperti saat ini kita di sini bersama satu gerakan untuk membangkitkan para guru NU," ujar Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo Mudzakir saat acara pembukaan lomba Hari Santri dan Hari Guru Nasional di Pesantren Daarul Hidayah Sukoharjo, Sabtu (20/11).
Pihaknya mengaku sudah menjalankan tugas mewakili Ketua PCNU sekaligus menjalankan amanah sebagai juri pada lomba koor Yalal Wathan dan mars Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
"Kami berharap kegiatan seperti ini sebagai ajang silahturahim dan mempererat persaudaraan antaranggota Pergunu di Sukoharjo sekaligus sebagai siar NU," harapnya.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pergunu Sukoharjo Haris Istaghfana menjelaskan, kegiatan diikuti oleh 6 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pergunu Sukoharjo dengan peserta kurang lebih 200 untuk cabang lomba voli putra-putri dan paduan suara.
"Alhamdulillah acara berlangsung dengan baik, sukses dan lancar. Para guru-guru NU sangat antusias dalam mengikuti lomba," jelas Kepala Sekolah ini sambil berharap ke depan diadakan lomba siswa-siswi lebih spektakuler untuk mengasah kemampuan guru maupun siswa yang punya bakat terpendam bisa diimplementasikan.
Kontributor: Masri Zaini
Editor: M Ngisom Al-Barony
