Semarang, NU Online Jateng
Dua pesantren dinominasikan untuk ditempati pelaksanaan konferensi wilayah (konferwil) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah akhir Agustus mendatang yakni di wilayah Kabupaten Kendal dan Brebes.
Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jateng KH Hudallah Ridwan Naim mengatakan, dua pesantren itu meliputi Pesantren Al-Musyafa Dusun Kampir, Desa Sudipayung, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal dan Pesantren Al-Hikmah 2 Benda, Sirampok, Kabupaten Brebes.
"Rapat pleno pengurus harian syuriyah dan tanfidziyah PWNU Jateng, Senin (3/4/2023) memutuskan konferwil akan dilaksanakan di pesantren, pilihannya salah satu dari dua pesantren itu," kata Kiai Hudallah usai rapat di Sekretariat PWNU Jateng, Jl Dr Cipto 180 Semarang.
Disampaikan, Konferwil dijadwalkan akan berlangsung dua hari, 26-27 Agustus mendatang, pesertanya utusan dari seluruh pengurus cabang dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se Jateng yang memenuhi syarat sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Perkumpulan (Perkum) PBNU.
"Syaratnya ialah masa kepengurusan PC atau MWC masih berlaku atau tidak kadaluwarsa. Untuk memverifikasi SK dilakukan melalui aplikasi Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU) yang dimiliki PWNU Jateng. Selain itu masih ada beberapa persyaratan lainnya.
Kegiatan rapat pleno harian PWNU Jateng bahas persiapan konferwil (Foto: Samsul Huda)
Ditambahkan, sebelum menentukan lokasi konferwil panitia akan melakukan survey kelayakan dua pesantren yang diusulkan dalam rapat untuk dipilih salah satunya. "Selain memutuskan calon lokasi konferwil, rapat juga memutuskan agenda konferwil. Salah satunya pembahasan materi konferwil yang dibagi dalam empat komisi, meliputi organisasi, program, rekomendasi, dan bahtsul masail," terangnya.
Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil menjelaskan, saat ini PWNU Jateng di sela melakukan berbagai persiapan untuk konferwil juga menunggu persetujuan PBNU terkait waktu pelaksanaan agenda ini.
"Usulan waktu penyelenggaraan konferwil sudah kami sampaikan ke PBNU, yakni 26-27 Agustus mendatang, kami masih menunggu persetujuan penjadwalan dari PBNU," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
