• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Banjir Grobogan Mulai Surut, di Demak Masih Tergenang

Banjir Grobogan Mulai Surut, di Demak Masih Tergenang
Kegiatan pemeriksaan kesehatan warga terdampak banjir dari RSINU Demak (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Kegiatan pemeriksaan kesehatan warga terdampak banjir dari RSINU Demak (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Banjir yang melanda kawasan di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan dan sekitarnya yang terjadi Selasa (6/2/2024) dinihari sudah mulai surut. Masyarakat terdampak dibantu para relawan NU Peduli bahu membahu membersihkan fasilitas umum seperti masjid, mushala, madrasah, dan fasilitas umum lainnya.


Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PWNU Jateng Winarti mengatakan, para relawan NU dari daerah sekitar terdampak secara bergiliran memberikan bantuan sehingga masyarakat sangat tertolong. 


"Beberapa desa di wilayah Kedungjati, Tegowanu, Karangrayung, Penawangan, dan Purwodadi juga tergenang. Bahkan meluas ke wilayah Kebonagung, Demak," kata Winarti.


Ketua PWNU Jateng HM Muzamil menyampaikan, banjir yang melanda di kawasan Grobogan dan Demak bagian ujian dari Allah Taala, warga diimbau tetap waspada karena cuaca khususnya di Jateng masih belum menentu.


"Kami dari PWNU Jateng mendorong kepada PCNU di sekitar terdampak banjir melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) bisa berkontribusi untuk meringankan beban masyarakat terdampak banjir," ujarnya.


Pihaknya terus memantau kawasan yang sudah surut maupun yang masih tergenang untuk tetap waspada. Dikatakan, banjir di Grobogan merupakan banjir bandang, para relawan NU Peduli masih membantu para warga membersihkan rumah dan rumah ibadah dari lumpur. 


"Badan Otonom terus bergerak, Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jateng juga membantu dengan mendirikan dapur umum. Saat ini, penanganan banjir diserahkan kepada pemerintah, seperti penanganan tanggul Kali Tuntang yang jebol," terangnya.


Banjir terjadi di wilayah Grobogan pada Selasa lalu menggenangi 16 kecamatan, 64 desa, 3.744 rumah dan 3.879 ha sawah. Banjir di Grobogan, khususnya di Kecamatan Gubug terjadi akibat tanggul Kali Tuntang jebol.


Sementara itu, di Kabupaten Demak banjir bandang ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu. Tingginya debit air membuat sepuluh tanggul di wilayah Kabupaten Demak jebol. Akibatnya, air meluber hingga ke jalan dan pemukiman warga di tujuh kecamatan.


"Kecamatan Karanganyar menjadi wilayah yang terdampak banjir paling parah," pungkasnya.


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru