Pekalongan, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pekalongan H Muhammad Sholahuddin menegaskan, kecintaan kepada Nahdlatul Ulama (NU) harus dibuktikan dengan sikap yang nyata.
"Sahabat-sahabat, kita sering mengatakan bahwa kita cinta NU, cinta kiai-kiai NU, cinta muassis NU. Namun apakah beliau para muassis dan kiai-kiai NU juga cinta dan ridha kepada kita? Ini penting untuk kita renungkan bersama," ucapnya.
Penegasan itu disampaikan saat Upacara Penutupan dan Pembaiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Karanganyar di Pesantren Tarbiyah Qiroatil Quran Desa Limbangan, Jumat-Ahad (3-5/12).
Menurutnya, kecintaan terhadap NU dan para muassis harus didasarkan pada niat untuk mengabdi secara ikhlas dan tulus. "Selain niat yang baik, kita juga harus membuktikan kecintaan kita dengan peran yang nyata di lapangan, menjadi kader yang selalu aktif dalam memajukan organisasi," ujarnya.
"Jangan sampai kecintaan kita terhadap NU dan para muassis NU bertepuk sebelah tangan karena tidak dibuktikan dengan peran kongkret apapun, hanya sebuah omong kosong dan janji palsu belaka," ucapnya.
Kepada NU Online Jateng, Rabu (8/12) Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Karanganyar Mulyo Pranoto mengatakan, kegiatan PKD merupakan salah satu program kerja unggulan di periode kepemimpinannya.
"PKD menjadi program kerja unggulan, mengingat minimnya jumlah kader yang militan di beberapa ranting. Sehingga meskipun ada struktur kepengurusannya, namun tidak ada kegiatannya," ucapnya.
Dirinya berharap, semua peserta PKD yang berjumlah 65 orang tersebut dapat aktif mewarnai rantingnya masing-masing.
"Semoga ke depannya semua ranting di Kecamatan Karanganyar ini memiliki kader yang militan, sehingga Ansor tidak hanya menjadi organisasi struktural semata yang tanpa kegiatan, namun benar-benar aktif berkegiatan dan menebar kebaikan di masyarakat," pungkasnya.
Kontributor: Muhammad Khoirul Umam
Editor: M Ngisom Al-Barony
