• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Regional

Akhiri Kegiatan Pembelajaran, TPQ Raudlotul Jannah Besito Kudus Gelar Akhirussanah

Akhiri Kegiatan Pembelajaran, TPQ Raudlotul Jannah Besito Kudus Gelar Akhirussanah
Kegiatan kahirussanah TPQ Raudlotul Jannah Besito, Gebog, Kudus (Foto: Dok)
Kegiatan kahirussanah TPQ Raudlotul Jannah Besito, Gebog, Kudus (Foto: Dok)

Kudus, NU Online Jateng
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan Tahfidhul Qur’an Roudlotul Jannah Besito, Gebog, Kabupaten  Kudus menyelenggarakan acara Haflah Akhirussanah sekaligus halal bihalal dan peresmian Gedung Tahfidzul Qur’an pada Ahad (14/5/2023).


Kegiatan yang diadakan di komplek pesantren dihadiri oleh para alim ulama, kepala desa, wali santri dan masyarakat desa. Pengajian dihadiri oleh kurang lebih 500-an jamaah dengan menghadirkan pendakwah dari Semarang KH Supandi.


Pengurus Yayasan Roudlotul Jannah Kiai Muhammad Mas’ad mengatakan, dalam dunia pendidikan dibutuhkan peran 3 orang yakni guru, orang tua, dan anak itu sendiri dalam mencapai suksesnya belajar Al-Qur’an.


"Kalau salah satu dari 3 orang itu tidak menjalankan peran dengan baik, maka akan terjadi dampak pada kesuksesan belajar anak," ujarnya. 


Disampaikan, jangan menyepelekan ilmu agama lebih-lebih ilmu Al-Qur’an, karena ilmu itu hanya satu yaitu ilmu yang mengajak taqarrub kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Menurutnya, kegiatan pendidikan, pengajaran, dan kepengasuhan bisa berjalan dengan baik karena ada kerja sama yang baik antara pengurus yayasan dan para santri serta dukungan dari orang tua santri.


"Keberhasilan putra putri bapak ibu belajar bukan semata-mata hanya hasil kerja keras para guru melainkan adanya dukungan dari para wali santri agar putra putrinya dapat belajar dengan baik dan menaati peraturan yang berlaku," terang Kiai Mas'ad dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Kamis (18/5/2023).





KH Supandi dalam tausyiahnya menjelaskan, banyak orang yang salah dalam menyampaikan permohonan maaf dengan berbagai istilah yang sering disampaikan pada setiap idul fitri seperti Minal Aidin Wal Faizin yang artinya orang kembali dan menang, bukan permohonan maaf antar sesama.


“banyak yang salah menyampaikan, tapi bagi saya yang penting adalah pesan maaf tersampaikan,” ujarnya.


Kiai Supandi mengatakan, permohonan maaf atas dosa-dosa secara umum dilakukan secara vertikal, yakni hablumminallah yang disampaikan kepada Allah Subhanahu Wa Taala dan hablumminannas dengan orang lain.


“kalau vertikal itu mudah tinggal disampaikan kepada Allah Subhanahu Wa Taala yang sulit itu horizontal hablumminannas sama orang lain,” imbuhnya.


Acara haflah akhirussanah tersebut dimeriahkan dengan penampilan seni tari, puisi, serta penampilan sambung ayat kelas tahfidh Roudlotul Jannah. (*)


Regional Terbaru