Ada Al-Qur'an Tulisan Tangan Sunan Bonang di Museum Masjid Agung Demak, Ayo Dilihat
Kamis, 28 Juli 2022 | 19:00 WIB

Museum penyimpan sarana dakwah Wali Songo di Masjid Agung Demak (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Samsul Huda
Penulis
Demak, NU Online Jateng
Pemilihan Masjid Agung Demak sebagai lokasi berlangsungnya istighotsah kegiatan perdana yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dalam menyongsong datangnya era 100 tahun kedua atau satu abad peringatan hari lahir (Harlah) NU sangatlah tepat.
Ketua Takmir Masjid Agung Demak KH Abdullah Syifa mengatakan, nahdliyyin dari seluruh cabang NU se Jawa Tengah selain dapat menjalankan ibadah di masjid karya Wali Songo juga dapat menyaksikan berbagai benda dan perangkat dakwah yang digunakan para wali dalam mengembangkan agama Islam di bumi nusantara ini.
"Selain bangunan masjid, jamaah istighosah juga dapat menyaksikan benda-benda bersejarah yang terawat dengan baik dan tersimpan rapi di museum Masjid Agung Demak," kata Kiai Syifa kepada NU Online Jateng di Sekretariat Masjid Agung Demak, Rau (27/7).
Dijelaskan, letak museum berada di sebelah utara masjid, persis di sisi kanan pintu masuk komplek makam Sultan Fatah raja pertama Kesultanan Bintoro Demak. Museum itu menyimpan benda-benda peninggalan Wali Songo.
"Di antaranya mushaf Al-Qur'an dan tafsir Al-Qur'an tulisan tangan berbahasa Jawa dengan menggunakan huruf arab pegon berjumlah 18 eksemplar, naskah itu tulisan tangan Sunan Bonang pada tahun 1000 Hijriah disimpan dalam meja berkaca tembus pandang," terangnya.
Al-Qur'an kuno salah satu koleksi museum Masjid Agung Demak (Foto: Samsul Huda)
Dia menambahkan, karena usia dan demi menjaga keutuhan mushaf agar tidak rusak para pengunjung tidak diperkenankan menyentuhnya namun cukup menyaksikan dari dekat.
Selain itu ujarnya, jamaah istighotsah juga dapat menyaksikan benda-benda bersejarah lain di antaranya empat saka guru atau penyangga asli bangunan utama Masjid Demak, Guci hadiah dari putri Campa, bedug karya Sunan Kalijaga, sirap atap masjid agung Demak dari kayu jati, dan sebagainya.
Dikatakan, sebelum atau sesudah istighosah jamaah selain berziarah ke makam aulia dipersilahkan untuk menyaksikan museum Masjid Agung Demak yang dibuka mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00.
"Khusus pada 1 Muharram nanti direncanakan museum akan dibuka 24 jam agar jamaah istighotsah memiliki kesempatan lebih leluasa berwisata religi di Masjid Agung Demak, apalagi mengingat ruangan museum tidak luas sehingga jumlah pengunjung dibatasi alokasi waktunya," ucapnya.
Sekretaris Lembaga Dakwah PCNU Demak Muhammad Nur Ihsan mengatakan, sebaiknya jamaah istighotsah sudah masuk ke Demak pada hari Jumat siang atau sore agar memiliki banyak waktu untuk berwisata religi di Demak.
"Mengingat pada sejumlah titik jalur masuk ke wilayah Demak terdapat aktivitas yang berpotensi mengganggu kelancaran arus lintas diharapkan jamaah istighotsah utusan cabang-cabang NU memperhatikan hal ini dan berkoordinasi dengan PCNU Demak selaku shahibul bait," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Terpopuler
1
Muslimat NU Rayakan Nisfu Syaban di Kongres Ke-18 dengan Pemberian Ijazah Amalan
2
Status Seorang Mbah Ditentukan oleh Anak Cucu dan Keturunannya (Refleksi Abuya KH Muhammad Thoha Alawy Al-Hafidz)
3
Pelantikan PC PMII Demak, Ketua DPRD: PMII Harus Berkontribusi dalam Kemajuan Daerah
4
Buku Pengkaderan V1 PC IPNU-IPPNU Surakarta Disahkan dalam Sidang Pleno
5
GP Ansor Jatinegara Tegal Gelar Rapat Pleno dan Konsolidasi, Bahas Program Strategis
6
KH Abdul Rouf Maimoen: Generasi Muda Harus Mendalami Mukjizat Numerik Al-Quran
Terkini
Lihat Semua