Pesantren

Kolaborasi Pesantren dan SMK di Blora Hadirkan Pameran Inovasi Berbasis AI

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:00 WIB

Kolaborasi Pesantren dan SMK di Blora Hadirkan Pameran Inovasi Berbasis AI

Kelas Kreator Cerdas AI di ruang Aula lantai 2 pesantren Pondok Pesantren Modern Al-Ittihad Tambakromo, Kecamatan Cepu, Blora (Foto: Istimewa)

Blora, NU Online Jateng

Pondok Pesantren Modern Al-Ittihad Cepu berkolaborasi dengan SMK Muhammadiyah 2 Cepu dan Pemerintah Desa Doplang Kecamatan Jati Kabupaten Blora akan menyelenggarakan Pameran Hasil Karya dengan Teknologi Artificial Intelligence (AI).


Pameran ini akan digelar pada 30 Oktober 2024 di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora. Berbagai inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menggabungkan sinergi lintas lembaga dalam menghadapi era digital akan ditampilkan pada gelaran ini.


“Pameran ini juga menjadi ajang peluncuran Buku Antologi Puisi dan Album Musikalisasi Puisi berbasis Artificial Intelligence (AI),” ungkap Sekretaris Forum Kreator Era AI (FKEAI) Provinsi Jawa Tengah, Gunawan Trihantoro, Kamis (24/10/2024).


Menurut Gunawan, event ini sekaligus memeriahkan Peringatan Hari Sumpah Pemuda. 


“Acara dimeriahkan oleh pameran buku dan lukisan yang dibuat dengan asistensi AI oleh siswa, santri, dan kaum muda Doplang,” tambah Gunawan. 


Gunawan menyampaikan bahwa kolaborasi antar lembaga itu sangat penting. Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting guna mencapai kemajuan, terutama pada bidang teknologi.


"Teknologi saja perlu berkolaborasi, apalagi kita sebagai manusia. Jika kita tidak mau berkolaborasi, maka akan sulit mencapai kemajuan. Saatnya kita saling mengisi untuk menguatkan satu sama lain,” ujarnya.


Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Doplang, Agus Supriyono menyebut bahwa perkembangan teknologi tidak dapat dihindari. Menurutnya, kehadiran teknologi baru dapat mendukung dan mempermudah berbagai bidang pekerjaan.


“Teknologi itu cepat sekali perkembangannya. Oleh karena itulah kalau kita tidak segera menyesuaikan dan mengikutinya, maka secara otomatis akan ketinggalan. Tetapi kita juga harus selektif, pilih yang bermanfaat dan positif,” terang Agus.


Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Cepu, Zaenal Arifin menyampaikan bahwa anak muda punya kesempatan berkarya menggunakan teknologi AI. 


“Kita lebih leluasa membuat karya inovatif seperti lagu, cerpen, puisi, dan lukisan, berkat AI,” katanya.


Dengan AI, lanjut Zaenal, anak didik bisa terpacu untuk memasuki dunia baru yang penuh tantangan. Ia menambahkan, ke depannya anak didik akan diberi kesempatan untuk lebih banyak berkarya menggunakan asistensi kecerdasan buatan ini.


“Daripada membuang waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak baik, alangkah baik berkarya. Setidaknya bisa menuangkan ide kreatifnya,” ujarnya. 


“Dimana ada waktu luang, di situ saatnya berkarya. Melatih imajinasi dan berkreasi,” tambahnya.


Djati Sucipto