Nasional

Viral Silang Pendapat Lahirnya JATMA Aswaja, JATMAN: Fokus Internal Organisasi NU

Jumat, 2 Mei 2025 | 17:30 WIB

Viral Silang Pendapat Lahirnya JATMA Aswaja, JATMAN: Fokus Internal Organisasi NU

Gedung PBNU (Foto: NU Online)

Semarang, NU Online Jateng 

Kemunculan organisasi baru bertajuk Jam’iyyah Ahluth Thoriqoh Mu’tabaroh Aswaja (JATMA) menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Warganet dari berbagai latar belakang ramai bersilang pendapat, terutama terkait keputusan Habib Muhammad Luthfi bin Yahya yang mendirikan organisasi tarekat baru pasca tidak lagi menjabat dalam struktur Jam’iyyah Ahluth Thoriqoh Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN).

 

 

Menanggapi dinamika tersebut, Sekretaris Umum JATMAN, KH Ali Abdillah, kepada NU Online Jateng menegaskan bahwa pihaknya tetap fokus menjalankan fungsi organisasi sebagai badan otonom (Banom) di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).

 

 

“Sikap kita fokus pada JATMAN sebagai Banom PBNU,” ujar Ali saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp pada Jumat (2/5/2025).

 

Mengenai pendirian organisasi baru oleh Habib Luthfi, ia kembali menekankan bahwa warga NU, khususnya pengurus, telah memahami pentingnya menjaga komitmen dalam berkhidmah melalui JATMAN.

 

“Pengurus NU dan warga NU pasti sudah paham akan tetap istiqamah berkhidmah dengan JATMAN sebagai Banom PBNU,” tandasnya.

 

Ali juga enggan menanggapi opini publik yang menuding Habib Luthfi telah membangkang atau bahkan keluar dari NU. Ia kembali menegaskan arah gerak organisasi yang dipimpinnya.

 

“JATMAN akan fokus pada program-program pembinaan mental dan spiritual warga Nahdliyin,” imbuhnya.

 

Sebagai informasi, masa khidmat kepengurusan JATMAN sebelumnya telah berakhir pada Januari 2023. Menindaklanjuti hal itu, PBNU menggelar pertemuan yang melibatkan Idaroh Wustho (tingkat wilayah) dan Idaroh Aliyah (tingkat pusat), diwakili oleh Sekretaris Jenderal JATMAN, KH Mashudi. Dalam forum tersebut disepakati bahwa pelaksanaan kongres JATMAN akan difasilitasi langsung oleh PBNU.

 

Kongres ke-13 JATMAN yang digelar di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, pada akhir 2024, menghasilkan sejumlah keputusan strategis. Prof KH Ali Masykur Musa, terpilih sebagai Mudir 'Ali JATMAN untuk masa khidmat 2024–2029. Sementara itu, KH Achmad Chalwani Nawawi ditetapkan sebagai Rais ‘Ali.

 

Setelah kongres, pembentukan kepengurusan dilakukan oleh tim formatur berdasarkan empat kriteria utama. Pertama, postur kepengurusan mencerminkan keulamaan yang sesuai dengan kemuktabaran JATMAN. Kedua, struktur organisasi mengakomodasi keluarga pendiri dan jaringan pesantren besar seperti Mranggen, Berjan, Krapyak, Giri Kusumo, dan Popongan, termasuk tarekat dari Sumatra dan Kalimantan. Ketiga, Majelis Mustafat diisi oleh para kiai sepuh yang mendalam keilmuannya. Postur kepemimpinan ini mencerminkan kolaborasi yang solid dan kualifikasi yang tinggi.

 

Sebagai bentuk legalitas, Idaroh Aliyah JATMAN telah menerima Surat Keputusan (SK) dari PBNU dengan nomor 3504/PB.01/A.II.01.33/99/01/2025. SK tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Umum PBNU, Amin Said Husni, kepada KH Ali Masykur Musa selaku Mudir ‘Ali JATMAN.

 

Surat keputusan tersebut ditandatangani oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, serta Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf.