• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Obituari

Kiai Abdul Wahid, Sosok Pamomong Umat itu Berpulang

Kiai Abdul Wahid, Sosok Pamomong Umat itu Berpulang
Kiai Abdul Wahid (foto: doc)
Kiai Abdul Wahid (foto: doc)

Semarang, NU Online Jateng
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka datang dari warga Nahdliyin Kota Semarang, tepatnya dari Kecamatan Gunungpati. Kiai Abdul Wahid bin Muhsan yang merupakan salah satu tokoh NU di daerah tersebut wafat pada Senin (21/12) pukul 06.00 WIB setelah sempat dirawat di RSUD Ungaran, Jawa Tengah.

 

“Mengabarkan, telah wafat Kiai Abdul Wahid bin Muhsan Semarang (umur 64 th), ayah dari sahabat kita, Abdulloh Fadli Rois yang merupakan pegiat Pencak Silat NU Pagar Nusa yang banyak menghasilkan atlet laga maupun seni,” ungkap Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Kota Semarang, Mohammad Ichwan kepada NU Online Jateng 

 

Menurut Ichwan, almarhum yang dimakamkan di pemakaman muslim Desa Pongangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang pada Senin (21/12) siang merupakan sosok pemomong umat serta memiliki sifat lembut, sabar, dan sangat welas asih kepada masyarakat 

 

“Kiai Abdul Wahid dikenal sebagai pamomong umat dan memiliki sifat lembut, sabra, serta sangat welas asih pada masyarakat,” tegas Ichwan 

 

Dikatakannya, sosok Kiai Abdul Wahid yang pernah menjadi Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gunungpati ini juga dikenal tegas jika sudah berurusan seputar syariat dan NU.

 

“Beliau merupakan tokoh masyarakat yang sangat dihormati di daerah Gunungpati. Beliau juga pernah menjadi Rais MWCNU Gunungpati. Kalau sudah berurusan dengan kedua hal itu, ibarat kata ngene yo ngene. Terlihat sedikit keras, tapi luar biasa prinsip beliau kepada kedua hal tersebut,” lanjutnya.

 

Alumni Pesantren Futuhiyyah, Mranggen, Demak, Jawa Tengah asuha Kiai Muslih yang dikenal istiqamah dalam mengisi pengajian di kampungnya ini wafat pada usia 64 tahun dengan meninggalkan tiga orang putra, dua orang putri, dan istri bernama Nyai Astutik. 

 

“Beliau merupakan murid dari Kiai Muslih Mranggèn dan selalu istiqamah dalam mengisi pengajian di kampungnya, juga termasuk pengamal thariqah yang konsisten,” pungkas Ichwan.

 

Semoga amal ibadah beliau dilipatgandakan dan mendapatkan ampunan dari Allah Ta’ala. Alfatihah.

 

Penulis: Ahmad Hanan
Editor: Ahmad Mundzir


Obituari Terbaru