• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Obituari

KH Husein Abdul Jabbar, Ahli Ilmu Alat Asal Kajen Pati itu Berpulang

KH Husein Abdul Jabbar, Ahli Ilmu Alat Asal Kajen Pati itu Berpulang
Almarhum KH Husein Abdul Jabar Kajen Pati
Almarhum KH Husein Abdul Jabar Kajen Pati

Pati, NU Online Jateng
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kabar duka menyelimuti Pati khususnya Kajen. Pengasuh Pesantren An-Nur Kajen Margoyoso KH Husein Abdul Jabbar wafat pada pagi ini, Rabu (23/12). Rencana pemakaman pada pukul 09.00 di pemakaman umum desa Kajen.

 

Kiai yang kesehariannya mengajar di Madrasah Aliyah (MA) Salafiyyah Kajen ini terkenal dengan penguasaan ilmu alatnya, khususnya Ilmu Nahwu.

 

"Mbah Husein apal kitab Alfiyah wolak walik (hafal dari depan bait dan akhir bait, -red), bahkan sampai usia sepuh sekalipun," terang alumni MA Salafiyyah Kajen, Hakki Ahmad Labib.

 

Selain itu, menurut Hakki, dalam hal kesederhanaan dari Mbah Husein patut menjadi teladan bagi siapapun. Apabila dilihat secara materi, beliau dan putra-putri termasuk dari kalangan orang mampu, tetapi beliau masih senang kalau bepergian naik sepeda onthel sendiri. Termasuk ketika berangkat dari ndalem menuju madrasah, kecuali kalau acara jauh diantar oleh santrinya.

 

Sosok Mbah Husein juga dikenal sebagai kiai spesialis tahlil. Hal ini disebabkan oleh di manapun acara tahlilan berlangsung, Mbah Husein bisa dipastikan yang bertindak sebagai raisut tahlil atau pemimpin tahlil. "Bukan cuma di daerah Kajen saja bahkan hingga daerah Pati juga. Mungkin karena beliau dikenal memiliki suara yang sangat lantang," tukas Hakki.

 

Menurut penuturan ketua RT setempat, Faqihuddin, sosok Mbah Husein bisa dikatakan sebagai seorang pejuang pendidikan. Tercatat selama hampir 50 tahun beliau mengabdikan diri di MA Salafiyyah Kajen. "Pada 2012 beliau banyak beristirahat di rumah karena memang sudah sepuh dan sudah sakit," ungkap Faqih.

 

"Dalam jajaran NU, beliau termasuk sesepuh NU di Ranting Kajen," imbuhnya.

 

Kabar wafatnya Mbah Husein turut menjadi perhatian dari Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati H Yusuf Hasyim. Untuk itu, pihaknya menginstruksikan kepada takmir masjid, Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU), hingga ranting NU untuk melaksanakan shalat ghaib dan tahlil untuk Mbah Husein.

 

"Kami mengintruksiskan kepada takmir masjid, MWCNU hingga ranting untuk melaksanakan shalat ghaib dan tahlil untuk KH Husein Abdul Jabbar. Kami sangat kehilangan sekali kiai sepuh yang jadi panutan wafat," paparnya.

 

Mbah Husein yang tutup usia 76 tahun ini dilahirkan pada 3 April 1944. Beliau merupakan kiai paling sepuh di Kajen saat ini. Dari pernikahan beliau memiliki 7 putra-putri. Abdullah Najib (alm), Anni Faiqoh, M Jauharul Ali (alm), M. Ichwan Hariri, Himmatul Aliyah, Dzirwah Kumalasari, dan M Zaid Naim Shobar.

 

 

Penulis: Mukhamad Zulfa

Editor: Ahmad Hanan​​​​


Obituari Terbaru