• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Obituari

Innaalillaahi, Pengasuh Pengajian Al-Qur'an Pesantren Futuhiyyah KH Abdul Hamid Al-Khoaf Wafat

Innaalillaahi, Pengasuh Pengajian Al-Qur'an Pesantren Futuhiyyah KH Abdul Hamid Al-Khoaf Wafat
Almarhum KH Abdul Hamid Al Khoaf Al Hafidz
Almarhum KH Abdul Hamid Al Khoaf Al Hafidz

Demak, NU Online Jateng
Innaalillahi wainnaa ilaihi rajiun, KH Abdul Hamid Al Khoaf Al Hafidz (46 th) koordinator pengasuh program pengajian Tahfidz Al-Qur'an Pesantren Futuhiyyah Mranggen, Demak wafat karena sakit.

 

Lurah Pesantren Futuhiyyah Mranggen  Gus Helmi Wafa mengatakan, almarhum menghembuskan nafas terakhir Senin (29/11) pagi  di Rumah Sakit dr Karyadi Semarang setelah selama beberapa hari berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

 

"Tim dokter sudah berupaya keras untuk memulihkan kesehatan almarhum, namun Allah berkehendak memanggil untuk menghadap-Nya, Inna lillahi wainnaa ilaihi rajiun," kata Gus Helmi yang juga Wakil Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, di rumah duka Pucanggading, Batursari, Mranggen, Demak.

 

Dijelaskan, almarhum adalah cucu almarhum KH Muslih Abdurrahman bin Qosidil Haq, pendiri pesantren Futuhiyyah dan Jam'iyah Ahlit Thqriqqh Al-Muktabarqh An-Nahdliyyah (Jatman), putra pertama almarhum KH Masyhuri-Nyai Hj Qoniah binti KH Muslih. Jenazah almarhum dimakamkan di kompleks makam keluarga Pesantren Futuhiyyah, Senin bakda shalat dzuhur.

 

"Almarhum setelah selesai nyantri di Pesantren Ploso, Kediri, Jawa Timur, mengikuti program tahfidz Al-Qur'an di Pesantren Jragung, Karangawen, Demak. Usai mondok langsung mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Futuhiyyah (MIF) setiap pagi dan mengajar Al-Qur'an di pesantren setiap bakdal maghrib," terangnya.

 

Dia menambahkan, tugas rutin membimbing peserta didik MIF dan santri Al-Qur'an dijalaninya dengan tekun selama bertahun-tahun hingga pengasuh dan pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah mengamanatinya untuk mengemban amanat sebagai kepala madrasah dan koordinator pengasuh pengajian Tahfidz Al-Qur'an.

 

"Di luar tugas pondok almarhum juga mengasuh dan membimbing pengajian Qur'an yang diikuti masyarakat di sekitar tempat tinggalnya, setiap bakda shalat subuh," ucapnya. 

 

Dikatakan, ketekunan dan keseriusannya dalam mendidik santri kadang-kadang sering menjadikan almarhum lupa atau abai terhadap kesehatannya. Misalnya saat sakit yang mestinya harus istirahat tidak dilakukan, tetap saja menjalankan tugas mengajar.

 

"Semangat dan kegigihan almarhum dalam membimbing dan mengasuh santri semoga  dapat menginspirasi para ustadz yang mengajar santri di Pesantren Futuhiyyah," pungkasnya. Lahul Fatihah

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Editor:

Obituari Terbaru