
H Samachin semasa hidupnya ikut mendirikan Majelis Jamuro Surakarta (Dok. NU Online Jateng/istimewa)
Ahmad Hanan
Penulis
Klaten, NU Online Jateng
Pesantren Al-Manshur Popongan Klaten, Jawa Tengah sedang berduka. Pasalnya, salah satu Pembina Yayasan Pondok Pesantren Al-Manshur Popongan, H Muchamad Samachin meninggal dunia, Selasa (5/1) sekitar pukul 11.00 WIB, pada usia 62 tahun di Rumah Sakit Nirmalasuri, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Salah satu keponakannya yang juga merupakan ketua yayasan pesantren tersebut, Anas Farkhani (Gus Anas) mengenang H Samachin sebagai pribadi yang memiliki semangat saat diajak berbicara dakwah dan mengaji.
“Saya memanggil beliau Lik Mahin, beliau orang yang semangat sekali ketika berbicara soal dakwah dan ngaji,” kata Gus Anas.
Semasa hidupnya, H Samachin bersama KH Abdul Karim (Gus Karim), KH Ibrahim Asfari, KH Abdul Muid Ahmad Shofawi, KH Idris Shofawi mendirikan Majelis Jamaah Muji Rosul (Jamuro) Surakarta. Anas menambahkan, almarhum juga dikenal aktif di pengajian Al-Qur'an Al Hijroh Surakarta dan di Tosky, yakni melakukan touring mengendarai sepeda motor bersama para kiai dan santri se-Soloraya.
“Tujuan touring yakni sowan ke para kiai. Kiai dari Jawa Timur hingga Cirebon Jawa Barat sudah disowani, termasuk yang sudah wafat,” ujarnya.
Dalam melakukan pengembangan Pesantren Al-Manshur Popongan, sosok kelahiran 3 November 1958 ini dikenal suka mengajak saudara-saudara kandungnya untuk turut serta mewakafkan harta demi kepentingan pesantren.
“Beliau sendiri yang mengajak saudara-saudara kandungnya untuk mewakafkan hartanya untuk kepentingan pondok, yang terbaru adalah tanah milik Bani Muhibbin yang sekarang di atasnya sudah dibangun Pondok Putra baru,” kata Gus Anas.
Sementara itu terkait rencana pemakaman putra dari KH Muhibbin Manshur Popongan ini akan dilaksanakan pada Selasa (5/1) bakda Maghrib di pemakaman keluarga Pesantren Al-Manshur, Popongan, Tegalgondo, Wonosari, Klaten.
“Insyaallah akan dimakamkan bakda Maghrib di makam keluarga Pesantren Al-Manshur, Popongan Tegalgondo Klaten. Untuk yang diperbolehkan hadir adalah keluarga dan jamaah Jamuro, al Hijrah, dan Tosky,” jelasnya kepada NU Online Jateng.
Semoga Allah memberikan ampunan dan rahmat kepada HM Samachin. Lahul fatihah.
Penulis: Ahmad Hanan
Editor: Ajie Najmuddin
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua