• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 30 April 2024

Nasional

Wagub Taj Yasin: Mahabbah Rasul Jadi Tanda Sempurnanya Iman

Wagub Taj Yasin: Mahabbah Rasul Jadi Tanda Sempurnanya Iman
Wagub Jateng KH Taj Yasin Maimoen resmikan menara Masjid di Mejobo, Kabupaten Kudus (Foto: NU Online Jateng/M Farid)
Wagub Jateng KH Taj Yasin Maimoen resmikan menara Masjid di Mejobo, Kabupaten Kudus (Foto: NU Online Jateng/M Farid)

Kudus, NU Online Jateng
Suatu ketika Sayyidina Umar memegang tangan Rasulullah, ia menyatakan cinta (mahabbah) kepada Rasulullah. Dijawablah oleh Rasulullah, baiklah wahai Umar, saat ini imanmu sudah sempurna.


"Jadi, dari kisah tersebut, mahabbah kepada Rasulullah adalah pertanda sempurnanya iman," ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen.


Hal tersebut disampaikan Gus Yasin yang juga Pengasuh Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang dalam acara 'Al-Ma'wa Bersholawat' di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Selasa (5/7/2022) malam.


Dikatakan, perihal mahabbah bisa diperkuat dengan cara banyak bershalawat dan mendatangi majelis ilmu. "Dimana pun dan kapan saja, tidak hanya ketika bersama Habib Bidin (Habib Ali Zainal Abidin Assegaf menantu Habib Luthfi, red) saja, ketika sedang sendiri atau bersama bersalawatlah," jelas putra KH Maimoen Zubair ini.


Kiai Taj Yasin juga menjelaskan pentingnya keyakinan hadirnya Rasulullah dalam majelis shalawat dan ilmu. Ia kemudian bercerita, suatu ketika ada seorang murid dari Syekh Alam yang mengaji kitab Sahih Bukhari. 


Ketika forum ngaji tersebut akan khataman, santri tadi pamitan dengan alasan ingin berziarah ke makam Rasulullah. Namun, belum sampai terlaksana, malam harinya santri tersebut bermimpi.


Ia bermimpi ada segerombolan orang yang di tengah-tengah gerombolan itu ada Rasulullah. Ketika ditanya, ternyata Rasulullah akan menghadiri khataman Kitab Shahih Bukhari yang dibacakan oleh Syaikh Alam guru santri tersebut.


"Santri itupun mengurungkan niatnya untuk berziarah, karena yakin Rasulullah hadir dalam majelis ilmu yang dibacakan oleh gurunya tersebut," paparnya.


Oleh karena itu lanjut Kiai Taj Yasin, sangat baik sekali peresmian menara malam ini dibacakan shalawat. Menghadirkan ulama, habaib dan masyarakat untuk bersalawat. "Dan akan lebih baik lagi jika setelah ini diadakan pula majelis pengajian Sahih Bukhari juga di Masjid Besar Al-Ma'wa Mejobo ini," pinta Gus Yasin.


"Selanjutnya, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Menara Masjid Besar Al-Ma'wa saya resmikan semoga bisa menambah syiar Islam di Mejobo dan sekitarnya," ucapnya.


Habib Ali Zainal Abidin Assegaf (Habib Bidin) juga mendoakan adanya peresmian menara ini menjadi motivasi bagi bertambahnya semangat ibadah di Masjid Besar Al-Ma'wa Mejobo.


"Semoga setelah ini semakin rajin jamaahnya, semangat ibadahnya di Masjid Besar Al-Ma'wa Mejobo," harap Habib Bidin. 


Hadir pada acara tersebut Wakil Ketua PBNU KH Nusron Wahid, Anggota DPRD Jawa Tengah H Mawahib, Kabag Kesra Kabupaten Kudus Syafii, jajaran pengurus MWCNU Mejobo, PRNU Mejobo beserta tokoh masyarakat setempat.


Kontributor: M Farid


Nasional Terbaru