• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

Separuh Dana LAZISNU Jateng Digunakan Pengadaan Hewan Kurban

Separuh Dana LAZISNU Jateng Digunakan Pengadaan Hewan Kurban
PWNU Jateng terima amanat sembelih hewan kurban dari berbagai pihak (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
PWNU Jateng terima amanat sembelih hewan kurban dari berbagai pihak (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Dana masyarakat yang dihimpun Lembaga Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) di Jawa Tengah separuhnya digunakan untuk membiayai pengadaan hewan kurban yang disembelih pada saat Idul Adha setiap tahunnya.


Ketua Pengurus Wilayah (PW) LAZISNU Jateng Muhammad Mahsun mengatakan, tahun lalu dari Rp250 miliar dana Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) yang terkumpul di LAZISNU Jateng separuhnya atau Rp125 miliar digunakan untuk mendukung pengadaan hewan kurban.


"Tentu dana pengadaan hewan kurban dari nahdliyin di berbagai daerah di Jateng  yang tidak dicatatkan di LAZISNU juga tidak sedikit, bahkan diperkirakan lebih banyak," kata Mahsun.


Mahsun mengatakan hal itu di sela mengontrol pendistribusian daging hewan kurban dari warga NU yang penyembelihan dan pendistribusiannya diamanatkan kepada LAZISNU Jateng di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng, Senin (11/7/2022).


Disampaikan, nahdliyin atau warga muslim yang mempercayakan penyembelihan hewan dan pembagian daging kurban ke LAZISNU melalui dua cara, yakni dengan memberikan dana yang nilainya seharga hewan kurban atau menyerahkan hewan kurban secara langsung.


"Jika harga hewan kurban dikonversikan dengan uang dan digabungkan dengan dana pengadaan hewan kurban yang dipercayakan kepada LAZISNU Jateng pada tahun lalu muncul angka Rp125 miliar atau separuh dari seluruh dana ZIS yang dihimpun selana setahun lalu," terangnya.


Dia menambahkan, tahun lalu ada warga NU Kota Semarang yang melakukan pendataan identitas ke-NU-an warga muslim di ibukota Jateng yang menjalankan ibadah kurban pada hari raya Idul Adha namun aktivitasnya tidak dicatatkan atau dilaporkan ke LAZISNU.


"Hasilnya jika nilai harga hewan kurban dikonversikan ke mata uang rupiah jumlahnya mencapai Rp100 miliar, besar sekali. Ini baru satu kota, di Jateng ada 35 kabupaten/kota. Maka jika dirata-rata ada pengalokasian dana Rp100 miliar/kabupaten-kota setiap Idul Adha tiba, nahdliyin di Jateng sedikitnya mengalokasikan Rp3,5 triliun/tahun untuk korban. Ini dahsyat sekali kalau seluruhnya diamanatkan kepada LAZISNU," ucapnya.





Dijelaskan, proses penyembelihan 10 ekor hewan kurban di halaman Sekretariat PWNU Jateng berlangsung lancar, demikian juga pendistribusiannya yang dibagikan dari rumah ke rumah secara langsung kepada pihak penerima juga berjalan lancar.


"Dari sejumlah itu, lima ekor berupa  sapi, masing-masing dari Fathan Subhi anggota FKB DPR RI, Farhatun Misbach Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, dan patungan beberapa personil FKB DPRD Jateng dan DPC PKB Kota Semarang. Selebihnya atau dua ekor sapi dari beberapa personil FPKB DPRD dan DPW PKB Jawa Tengah yang berpatungan.


Katib PWNU Jateng KH Munif Abdul Muchit mengatakan, potensi kurban setiap Idul Adha  dari nahdliyin yang sangat besar dan belum dimaksimalkan itu perlu mendapat perhatian khusus.


"Bersama dengan cabang dan pengurus perangkat NU di wilayah kami akan dorong nahdliyin agar dalam menjalankan ibadah kurban supaya diamanatkan ke LAZISNU untuk masa-masa mendatang," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda
 


Nasional Terbaru