• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Nasional

Ribuan Umat Islam Hadiri Haul Kiai Abdurrohman Qoshidil Haq Futuhiyyah Mranggen Demak

Ribuan Umat Islam Hadiri Haul Kiai Abdurrohman Qoshidil Haq Futuhiyyah Mranggen Demak
Acara haul Simbah Abdurrohman Qoshidil Haq Futuhiyyah Mranggen, Demak (Foto: NU Online Jateng/Bem Zabidi)
Acara haul Simbah Abdurrohman Qoshidil Haq Futuhiyyah Mranggen, Demak (Foto: NU Online Jateng/Bem Zabidi)

Demak, NU Online Jateng
Puncak acara peringatan Haul KH Abdurrohman bin Qoshidil Haq bin Abdullah Muhajir di Pesantren Futuhiyyah, Suburan, Mranggen, Kabupaten Demak, Senin (11/7/2022) berlangsung meriah dan khidmat. Ribuan santri dan alumni pesantren turut memeriahkan acara yang berlangsung di halaman pesantren.


Sejak subuh, ribuan santri dan alumni yang sebagian jamaah Thariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah berduyun-duyun mengelilingi makam Mbah Dur yang terletak tepat di tengah kompleks pondok pesantren. Mereka membaca Yasin, Tahlil dan shalawat nabi.


Pengasuh Pesantren Futuhiyyah KH Ahmad Said Lafif Hakim mewakili keluarga besar dzuriyah KH Abdurrahman Qoshidil Haq menghaturkan rasa terima kasih kepada hadirin yang ikut hurmat haul, berharap mendapatkan berkah manfaat shohibul haul dan ganjaran dari Allah SWT.


“Alhamdulillah, peringatan haul bisa kita laksanakan kembali secara terbuka, walau sejak 2 tahun vakum karena pandemi Covid-19. Tetapi sebenarnya saat itu tetap diadakan secara terbatas dan virtual,” jelasnya.


Disampaikan, haul Simbah Abdurrahman yang biasanya diselenggarakan setiap tanggal 12 Dzulhijjah atau dua hari setelah Idhul Adha, secara kultral telah menjadi agenda tetap para alumni Futuhiyyah untuk bersilaturahmi dengan sesama alumni dan masyarakat sekitar pesantren.


“Biasanya peringatan haul setiap tanggal 12 Dzulhijjah, tahun ini maju sehari karena perbedaan penentuan Idul Adha kemarin. Tetapi yang terpenting adalah esensi pelaksanaan haul benar-benar terjaga dalam memperingati haul beliau yang terhitung sejak masa KH Muslih Abdurrahman dulu,” imbuhnya.



Pengasuh Pesantren Futuhiyyah KH Ahmad Said Lafif Hakim (Foto: Dok)

Kepada dzuriyah Mbah Dur, mengutip dawuh Mbah Muslih Abdurrahman yang disampaikan Almarhum KH Lutfil Hakim Muslih, Gus Lafif mengingatkan untuk cancut taliwondo lan ikhlas ngerumat tinggalane mbahe (bersungguh-sungguh dan bekerjasama serta ikhlas merawat peninggalan warisan Mbah Dur). Artinya semua dzuriyah (anak cucu penerus) harus konsen dan konsisten mengaji dan mengajar santri dengan ikhlas.


“Sebab opo wae sing dijaluki nak ikhlas bakale keturutan (Apa saja yang dicita-citakan dan diinginkan kalau didasari dengan keikhlasan akan terpenuhi). Maka, semua saja yang merupakan dzuriyah keluarga besar Mbah Dur harus memberikan yang terbaik dan senantiasa bersama-sama membangun karakter akhlakul karimah pesantren dan masyarakat sekitar,” paparnya.


Acara haul diawali dengan pembacaan Maulid Shalawat Nabi yang oleh HM Tahlis Abdillah Pekalongan. Dilanjutkan dengan pembacaan tahlil masal yang dipimpin oleh KH Ahmad Hambali Mahfudz Rais PCNU Grobogan.


Dalam pembacaan manaqib (sejarah biografi) KH Abdurrahman bin Qoshidil Haq oleh KH Zuhri Wafa Muntaha Alhafidz Ginggang, Gubug menyebutkan bahwa Kiai Abdurrahman yang wafat pada 12 Dzulhijjah 1360 H bertepatan pada tahun 1941 M dalam usia 70 tahun merupakan sosok panutan yang memiliki karakter sebagai ulama. 


"Selain berani dalam menyampaikan kebenaran, tekun dalam memahami syariat Islam, ia juga bisa menjadi teladan bagi umatnya," pungkasnya.


Tampak hadir pula Pengasuh Pesantren Futuhiyyah KH Said Lafif Hakim, Prof KH Abdul Hadi Muthohar, KH Syarofuddin Husein Semarang, KH Syihabuddin Achmad Syakir Ma'shoem  Lasem Rembang, KH Yusuf Abdurrahman Malang, KH Sofyan Hadi Musa, Wakil Bupati Demak KH Ali Makhsun, para kiai dan masyayikh serta pejabat dari Kabupaten Demak maupun Provinsi Jawa Tengah.


Pengirim: Ben Zabidi


Nasional Terbaru