• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 5 Mei 2024

Nasional

Rais PWNU Jateng Ingatkan Bahaya Globalisasi

Rais PWNU Jateng Ingatkan Bahaya Globalisasi
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Semarang, NU Online Jateng
Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh mengingat kepada jajaran Pengurus NU di semua tingkatan akan bahaya globalisasi. Menurutnya, jika tidak waspada bisa memporak-porandakan tatanan Jamiyah NU yang selama ini telah terbangun dengan baik.


"Globalisasi akan dapat mempengaruhi gerakan kita semua, bahkan pola pikir masyarakat juga akan terpengaruh. Oleh karena itu kita sebagai jamiyah para ulama memiliki tanggung jawab yang sangat berat untuk menuntun masyarakat ke arah jalan yang benar," ujarnya.


Pernyataan Rais PWNU jateng itu disampaikan pada acara pembukaan Bahtsul Masail PWNU Jateng di Pesantren Asrama perguruan Islam (API) Muarareja, Kota Tegal pada Senin (6/6/2022) kemarin.


Menurutnya, menghadapi tantangan yang cukup berat itu tidak cukup dengan dakwah, tidak cukup dengan istighotsah, bahkan tidak cukup dengan menggelar acara bahtsul masail saja. Akan tetapi harus ada gerakan yang konkrit seperti pendirian rumah sakit, pendirian rumah potong hewan, maupun usaha-usaha lain yang dibutuhkan masyarakat.


"Alhamdulillah PWNU Jateng melalui lembaga kesehatan terus mendorong PCNU se-Jawa Tengah mendirikan klinik pratama dan PWNU Jateng akan mendirikan rumah sakit di Semarang," terangnya.


Ketua PWNU Jateng HM Muzamil menjelaskan, dalam waktu dekat ini NU Jawa Tengah akan mendirikan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) di ibukota Jawa Tengah. Disampaikan, saat ini telah tersedia 9,5 Hektar yang akan digunakan untuk pendirian rumah sakit, pendidikan kesehatan, dan rumah pemotongan hewan.


"Alhamdulillah gerakan ini telah mendapat dukungan dan support dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan badan hukum layanan kesehatan NU telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)," terangnya.


Dirinya berharap, program khusus ini mendapat dukungan dari pengurus dan warga NU di seluruh Jawa Tengah. "Dengan bergotong royong, Insyaallah program ini bisa terlaksana dengan baik," pungkasnya. 


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Editor:

Nasional Terbaru