• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

PWNU Jateng: Tidak Ada yang Namanya Alumni Ansor

PWNU Jateng: Tidak Ada yang Namanya Alumni Ansor
Ketua PWNU Jateng HM Muzamil (kanan) (Foto: YouTube)
Ketua PWNU Jateng HM Muzamil (kanan) (Foto: YouTube)

Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah HM Muzamil mengatakan, akhir-akhir ini marak pembentukan pengurus alumni Gerakan Pemuda Ansor. Dirinya menegaskan bahwa tidak ada yang namanya alumni GP Ansor. Pasalnya, usai pengabdian di Ansor bisa saja berkhidmah di NU.


"Bisa mengabdi di tingkat ranting, MWC, cabang, dan lain-lain," ujarnya.


Dalam unggahan di kanal YouTube edisi 16 Juni 2022 Muzamil yang pernah menjabat Ketua Koordinator Cabang (Korcab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu mengutip perkataan Rais Akbar Nahdlatul Ulama Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari yakni siapa yang mau hidupkan NU dianggap santrinya dan jika meninggal didoakan husnul khatimah.


"Jadi siapa saja yang mau ngurus NU dan tidak harus jadi pengurus NU," tegasnya.


Menurutnya, jika ada kader Ansor mau menjadi pengurus NU di tingkat ranting adalah hal yang sangat luar biasa. Karena di ranting itulah pengabdian pengurus NU yang sebenarnya.


"Setiap hari bertemu dengan warga NU dengan segala permasalahan yang ada. Apalagi sekarang ini di tingkat ranting dan MWC sudah banyak ketua yang bergelar profesor maupun doktor," terangnya.


Jika ada anggapan bahwa pengurus ranting adalah jabatan yang paling rendah itu keliru. Jadi pengurus ranting NU itu pengabdian yang sangat mulia. Oleh karena itu, dirinya berharap para kader Ansor yang sudah selesai pengabdiannya di Ansor segera merapat di NU. Karena NU sangat memerlukan kiprah dan khidmah kader Ansor.


"Ansor adalah calon pemimpin NU di masa mendatang. Maka warna NU sangat tergantung pada Ansor masa kini," ucapnya.


Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP GP Ansor Abdul Rochman mengatakan, secara keorganisasian, GP Ansor yang merupakan organisasi pemuda di bawah Nahdlatul Ulama (NU) tidak mengenal adanya istilah Ikatan Alumni (IKA).


Untuk itu, munculnya agenda deklarasi yang bakal digelar di Parkir Barat Museum NU Kota Surabaya tersebut di luar sepengetahuan dan garis organisasi GP Ansor. Adung, panggilan akrab Abdul Rochman menandaskan, purna kaderisasi di GP Ansor adalah pengabdian kepada jamiyah NU, bangsa, dan negara.


“GP Ansor telah memiliki peraturan maupun struktur organisasi yang jelas dan resmi. Dan istilah ikatan alumni itu sama sekali tak dikenal di organisasi GP Ansor. Sehingga, penggunaan istilah dengan membawa-bawa nama GP Ansor jelas sangat tidak tepat,” ujarnya.


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru