PP Pergunu Gelar Webinar Nasional: Strategi Deep Learning dalam Pembelajaran PAI SD/MI
Kamis, 30 Januari 2025 | 09:00 WIB
Jakarta, NU Online Jateng
Dalam rangka menyambut Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama, Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu) bekerja sama dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI SD Provinsi Jawa Tengah dan Pokjawas PAI Kementerian Agama menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk "Strategi Deep Learning dalam Pembelajaran PAI Abad 21 pada Jenjang SD/MI", Selasa (28/1/2025).
Acara ini dipandu oleh Mustaghfirin, Guru PAI Penggerak di SDN Magelang 3, dan dimoderatori oleh Suharmoko, Kepala SDN Temanggal Magelang sekaligus Guru PAI Penggerak. Webinar berlangsung lancar dengan antusiasme tinggi dari para peserta.
Sebagai tradisi dalam kegiatan Pergunu, acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Ya Lal Wathon, dan Mars Pergunu, dilanjutkan dengan doa dan tahlil yang dipimpin oleh Kasan As’ari, Sekretaris Pokjawas PAI Provinsi Jawa Tengah.
Ketua Panitia, Muhammad Faojin, dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah pendaftar webinar telah mencapai 563 peserta.
"Semoga semua peserta dapat mengakses kegiatan ini dengan lancar. Webinar ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Harlah NU pada 31 Januari, sekaligus mengingatkan kita tentang lahirnya NU dan organisasi-organisasi penting lainnya, seperti Pokjawas dan KKG. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pergunu, KKG PAI SD, dan Pokjawas PAI," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa Pergunu akan mengadakan program tahsin Al-Qur’an pada bulan Ramadan dan bekerja sama dengan MAJT.
"Terkait strategi deep learning yang telah dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, harapannya dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan. Pembelajaran deep learning ini juga diharapkan tidak hanya berhenti di kelas atau sekolah, tetapi dapat meluas secara global," imbuhnya.
H M Faojin yang juga menjadi narasumber dalam webinar ini, membahas tentang strategi deep learning dalam mendesain pembelajaran PAI abad ke-21. Ia menjelaskan esensi deep learning, termasuk konsep, tujuan, dan implementasinya dalam pembelajaran.
Sebagai pembuka, ia mengutip pemikiran Michael Fullan, Joanne Quinn, dan Joanne McEachen (2018) yang mendefinisikan deep learning sebagai proses perolehan enam kompetensi global, yaitu karakter, kewarganegaraan, kolaborasi, komunikasi, kreativitas, dan pemikiran kritis. Kompetensi ini mencakup kasih sayang, empati, pembelajaran sosial-emosional, kewirausahaan, dan keterampilan lain yang diperlukan dalam menghadapi kompleksitas dunia saat ini.
"Dengan deep learning, peserta didik akan memahami sesuatu secara mendalam, bermakna, dan menyenangkan dengan landasan spiritual competencies, keimanan, dan ketakwaan. Penerapan deep learning dalam PAI menjadi penting karena terjadi penurunan mutu pendidikan akibat konsep merdeka belajar yang kurang terarah, sehingga perlu dievaluasi," jelasnya.
Ia juga menyoroti berbagai tantangan dalam pembelajaran PAI saat ini, seperti kecenderungan guru hanya menyampaikan materi tanpa pendekatan yang mendalam, masyarakat yang masih gagap teknologi, serta pemanfaatan teknologi yang lebih banyak digunakan untuk hiburan, seperti gaming dan judi online, dibandingkan untuk pendidikan.
"Pembelajaran PAI masih berada pada tahap konsep dan praktik, belum sampai ke pemecahan masalah dan karya nyata. Banyak siswa yang lebih bangga dengan budaya luar, sementara pemahaman dan penghormatan antarumat beragama masih kurang. Oleh karena itu, deep learning harus menjadi solusi," imbuhnya.
Dalam sesi ini, Faojin juga mengupas komponen kurikulum deep learning, metode penerapan konsep 3 Full (Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning), serta enam kompetensi global yang harus dimiliki peserta didik.
Narasumber kedua, Hj Siti Kusrini membahas strategi penyusunan modul ajar PAI SD/MI dengan pendekatan deep learning.
"Dalam menyusun modul ajar, terdapat empat komponen utama, yaitu tujuan pembelajaran, rencana asesmen awal dan akhir, langkah-langkah pembelajaran, serta media pembelajaran. Modul ini harus disusun dengan mengacu pada Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan mencakup informasi umum, komponen inti, serta lampiran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan guru," paparnya.
Ia juga menjelaskan delapan dimensi profil lulusan, yaitu:
Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME
Kewarganegaraan
Penalaran kritis
Kreativitas
Kolaborasi
Kemandirian
Kesehatan
Komunikasi
Menurutnya, prinsip pembelajaran yang harus diterapkan dalam deep learning adalah pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Ia juga memaparkan contoh modul ajar yang mengintegrasikan konsep deep learning agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.
Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran
Narasumber ketiga, Hj Inung Siti Nurhidayati,menjelaskan implementasi deep learning dalam pembelajaran.
"Dalam deep learning, dikenal konsep 3 Full yang harus diterapkan secara bersamaan, yaitu Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning. Ketiga konsep ini saling melengkapi untuk menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan bermakna," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan penerapan deep learning sangat bergantung pada komitmen guru.
"Guru harus mampu memilih metode dan strategi yang tepat, serta melakukan engagement yang baik dengan peserta didik agar pembelajaran menjadi lebih hidup dan berdampak," ujarnya.
Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa deep learning bukan sekadar konsep, tetapi juga bagian dari kebijakan pendidikan yang harus diterapkan dengan serius.
"Peran guru sebagai fasilitator pembelajaran yang efektif menjadi sangat penting. Pendekatan 3 Full dalam pembelajaran PAI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, dibutuhkan komitmen dan upaya serius dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada," pungkasnya.
Terpopuler
1
Novian Adijaya Terpilih Aklamasi sebagai Ketua PR GP Ansor Jatilaba Tegal
2
Lewat KOIN NU, PRNU Desa Cerih Jatinegara Tegal Bantu Syariah Santri Madin dan TPQ
3
PR Sukun Kudus Santuni 700 Yatim di Pati, Sinergi Kebaikan di Bulan Ramadhan
4
Masjid di Jalur Mudik Diminta Buka 24 Jam, Dukung Pemudik dan Program Khataman Al-Qur’an Nasional
5
Tarhim Ansor di Tegal: Menebar Dakwah, Meneguhkan Bakti kepada Orang Tua
6
PMII Komisariat Gusdur Demak Resmi Dilantik, Siap Bergerak Lebih Progresif
Terkini
Lihat Semua