Madrasah

Bahas Kesetaraan Gender, Kepala MA Hasyim Asy’ari Bawang Raih Juara 1 KTI Kemenag Batang

Kamis, 19 Desember 2024 | 14:00 WIB

Bahas Kesetaraan Gender, Kepala MA Hasyim Asy’ari Bawang Raih Juara 1 KTI Kemenag Batang

Kepala Madrasah Aliyah (MA) Hasyim Asy’ari Bawang, Khurotul Aen

Batang, NU Online Jateng

Kepala Madrasah Aliyah (MA) Hasyim Asy’ari Bawang, Khurotul Aen, berhasil meraih Juara 1 dalam lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) guru Madrasah Aliyah tingkat Kabupaten Batang. Kompetisi ini digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Batang dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti Kemenag ke-79.


Lomba tersebut melibatkan 12 finalis dari berbagai jenjang pendidikan, yaitu Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), masing-masing diwakili tiga peserta. Pada babak final yang berlangsung di Aula Koperda Kemenag Batang pada Senin, (16/12/2024).


Dalam karya tulisnya, Mas Kurin sapaan akrabnya, yang juga merupakan pengurus PC Pergunu Batang, mengangkat tema kesetaraan gender dalam pendidikan. Ia menyoroti strategi pengembangan bakat dan minat murid perempuan di MA Hasyim Asy’ari Bawang.


“Kurangnya pemahaman guru dan peserta didik tentang wacana kesetaraan gender mengakibatkan perempuan sering menjadi sasaran kekerasan dan perundungan. Perempuan dianggap sebagai makhluk paling lemah sehingga tidak diberi ruang yang cukup untuk mengembangkan bakat mereka,” ungkapnya dalam presentasi lomba.


Mas Kurin menjelaskan bahwa sejak menjadi mahasiswa, ia telah tertarik dengan wacana kesetaraan gender. Setelah menjadi guru, ia terus berupaya memperjuangkan pemberdayaan anak-anak dan perempuan.


“Sejak mahasiswa, saya sudah tertarik dengan wacana kesetaraan gender. Oleh karena itu, setelah menjadi guru, saya terus memperjuangkan pemberdayaan anak-anak perempuan agar mereka menjadi manusia berprestasi, mendapatkan hak setara dengan laki-laki, dan tidak lagi dipandang rendah,” lanjutnya.


Salah satu dewan juri, peneliti senior bidang kurikulum di UIN Abdurahman Wahid Pekalongan sekaligus Koordinator Pengembangan Kurikulum LTNNU Batang, Falaisuf Fadli memberikan apresiasi tinggi terhadap penelitian Mas Kurin. 


“Penelitian ini menarik karena biasanya kesetaraan gender disuarakan oleh aktivis gender yang kebanyakan perempuan. Kali ini, justru seorang guru madrasah berpeci yang membahas isu ini,” tuturnya usai sesi tanya jawab.


Ketua Panitia sekaligus Pengawas Madrasah Kemenag Batang, Hj Minarsih turut memberikan apresiasi kepada para pemenang. 


“Selamat kepada semua pemenang. Semoga terus meningkatkan prestasi dan mampu memotivasi guru-guru lain untuk belajar menulis,” ucapnya.