400 Guru Penggerak Kabupaten Tegal Ikuti Festival Transformasi Pendidikan di Solo

Solo, NU Online Jateng 

Sebanyak 400 guru penggerak dari Kabupaten Tegal mengikuti Festival Transformasi Pendidikan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Rabu-Sabtu (13-16/11/2024). Mereka berasal dari Angkatan 8, 9, 10, dan 11, mewakili Kabupaten Tegal dalam kegiatan bergengsi ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal, Suspriyanti, melalui Kabid PPTK Nurkhakim menjelaskan bahwa festival ini diikuti oleh 16.000 guru dari seluruh Jawa Tengah. Sebelumnya, para peserta telah melalui seleksi ketat untuk berpartisipasi dalam seminar dan berbagai agenda lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Selain itu, acara ini menghadirkan narasumber Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latifulhayat, Direktur KSPSTK Kemdikdasmen Kasiman, dan Tri Adinata, seorang guru musik inspiratif dari Medan. Dalam seminar tersebut, Wakil Menteri menyampaikan bahwa kesejahteraan guru merupakan salah satu kunci peningkatan mutu pendidikan.

“Selain kesejahteraan, kami mendorong pembiasaan karakter siswa melalui tujuh program kebiasaan anak. Mulai dari bangun pagi, beribadah, berolahraga, gemar belajar, makan sehat dan bergizi, bermasyarakat, hingga tidur cepat,” ujar Atip Latifulhayat dalam sambutannya. 

Acara puncak seminar ini juga membahas perlunya peningkatan kompetensi guru. Menurut Atip, kompetensi tersebut penting guna mencetak guru hebat yang akan menguatkan pendidikan di Indonesia. Ia berharap, dengan karakter yang kuat, mutu pendidikan dapat meningkat. 

Sebelum seminar, para peserta disuguhi pameran pendidikan dan pentas seni yang berlangsung di halaman Stadion Manahan Solo. Pameran ini diikuti oleh Dinas Dikbud dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Tegal sendiri diwakili oleh Sekolah Penggerak Angkatan 3 melalui SMPN 2 Adiwerna.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Dinas Dikbud Kabupaten Tegal, Satiyo menyampaikan apresiasinya saat mengunjungi pameran.

“Pameran ini menampilkan hasil kemajuan pendidikan di Jawa Tengah sekaligus memperlihatkan ciri khas dan potensi dari masing-masing daerah, termasuk Kabupaten Tegal,” ujarnya.

Festival ini juga menjadi ajang berbagi praktik baik melalui simposium pendidikan. Salah satu kebanggaan Kabupaten Tegal adalah keberhasilan Yuni Hastuti, guru SMA Negeri 3 Slawi, meraih Juara 1 dalam kategori Prakarsa Perubahan dengan tema Iklim Keamanan Sekolah.

Yuni Hastuti mempresentasikan inovasi untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. Karyanya diakui sebagai salah satu solusi nyata dalam mengatasi tantangan pendidikan di era modern.

Selain simposium, kegiatan lainnya mencakup seminar pendidikan, penguatan kepala sekolah, serta pelatihan pengawas sekolah. Semua agenda dirancang untuk memberikan wawasan baru dan memperkuat kapasitas para pendidik.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal, Suspriyanti menyampaikan rasa bangga atas partisipasi aktif para guru dalam festival ini. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi momentum penting untuk menginspirasi guru di Kabupaten Tegal.

“Ini menunjukkan komitmen kita untuk terus bergerak menuju pendidikan yang lebih baik. Semoga melalui ajang ini, para guru semakin termotivasi untuk terus belajar, berkembang, dan berinovasi,” ucapnya. 

Dengan berbagai agenda inspiratif, Festival Transformasi Pendidikan menjadi wadah kolaborasi antara para pendidik untuk membangun masa depan pendidikan Indonesia. Keikutsertaan para guru penggerak dalam festival ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi kemajuan pendidikan di daerah.