Pandu Ma'arif NU Resmi Berganti Nama pada Munas 2024

Semarang, NU Online Jateng

Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Ma'arif Nahdlatul Ulama mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) 2024 di Hotel Yuan Garden, Jakarta Pusat, pada Kamis (19/9/2024). Munas ini menjadi bagian dari rangkaian acara Resepsi Puncak Hari Lahir Ke-95 Lembaga Pendidikan Ma'arif NU yang berlangsung pada 18-20 September 2024.

Salah satu keputusan penting yang dihasilkan dalam Munas tersebut adalah perubahan nama Sako Pramuka Ma'arif NU menjadi Pandu Ma'arif NU. 
 

Ketua Umum Pandu Ma'arif NU Nasional, Mujiburrahman, menjelaskan bahwa perubahan ini didasarkan pada tiga pertimbangan utama: historis, filosofis, dan yuridis.

"Dalam sejarahnya, di NU itu ada yang namanya Pandu Ansor yang diakui dunia. Kiprahnya pernah menjadi delegasi dalam kegiatan Jambore Pandu Dunia Ke-V di Filipina pada 1959," kata Kak Mujib, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Mujiburrahman menyebutkan bahwa sesuai arahan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf saat pelantikan Maret 2024 lalu, Pandu Ma'arif NU diharapkan dapat menyasar ke madrasah di lingkungan pondok pesantren.

"Maka dengan perubahan nama itu diharapkan Pandu Ma'arif NU mudah diterima di lingkungan pondok pesantren dengan mengacu pada keterpautan historis," tambahnya.

Sementara itu, Pimpinan Sidang Munas Tata Setiawan juga menyatakan bahwa secara regulasi, perubahan nomenklatur ini tidak menimbulkan kendala.

"Dalam UU Nomor 12 Tahun 2010, penggunaan nomenklatur Pandu Ma'arif NU masih terakomodasi dalam regulasi tersebut," ujar Tata, yang juga salah satu ketua di Pandu Ma'arif NU Nasional.

Munas ini turut dihadiri oleh perwakilan Pandu Ma'arif NU dari berbagai daerah di Indonesia, yang bersama-sama merumuskan sejumlah strategi penting demi kemajuan organisasi.