Regional

Terdampak Gempa Bumi, Sekolah di Batang Terapkan KBM Bergilir

Kamis, 25 Juli 2024 | 10:30 WIB

Terdampak Gempa Bumi, Sekolah di Batang Terapkan KBM Bergilir

Ilustrasi kegiatan belajar mengajar. (Foto: NU Online/Suwitno)

Batang, NU Online Jateng

Gempa bumi di Batang mengakibatkan kerusakan sejumlah gedung sekolah. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Batang menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sistem bergilir sejak Senin (22/7/2024). Hari pertama masuk sekolah bertepatan dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).


Sekolah Dasar (SD) Kalisalak Batang menerapkan hal tersebut karena satu ruang kelas tidak bisa digunakan untuk KBM. Sejumlah sekolah lain mengalami kerusakan ringan.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo menyampaikan supaya kegiatan KBM tetap berjalan maka dilakukan sistem bergilir. Menurutnya, penerapan sistem tersebut tidak mengganggu ataupun menurunkan kualitas pembelajaran sekolah, hanya butuh penguatan mental siswa-siswi setelah terjadinya gempa bumi Batang.


"Kelas 1 masuk mulai pukul tujuh hingga pukul setengah sepuluh, selanjutnya digunakan kelas 2 mulai pukul sepuluh sampai pukul setengah satu," jelas Bambang kepada NU Online Jateng pada Rabu (25/7/2024).


Gempa bumi yang menghantam beberapa titik wilayah Kabupaten Batang sebanyak enam kali pada dua pekan lalu berdampak kerusakan signifikan terhadap gedung-gedung sekolah dan tempat ibadah. Pemerintah Kabupaten Batang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang telah menyalurkan donasi bagi korban terdampak gempa bumi.


Bambang mengungkap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang sudah melaporkan kerusakan ke Pemerintah Kabupaten Batang supaya segera mendapat bantuan renovasi kerusakan gedung. Hal itu akan ditindaklanjuti sesuai proses prosedur penganggaran. Baginya, meskipun infrastuktur belum seluruhnya diperbaiki tetapi kegiatan pembelajaran harus tetap dilaksanakan dengan keterbatasan.


"Kepada seluruh masyarakat Batang, terlebih siswa-siswi sekolah untuk tetap semangat dan waspada terhadap bencana," imbaunya.