Pergunu Rancang Pembelajaran PAI Abad 21 dengan Strategi Deep Learning
Sabtu, 1 Maret 2025 | 07:00 WIB
Semarang, NU Online Jateng
Dalam upaya meningkatkan mutu lulusan sekolah dan madrasah sesuai dengan tuntutan abad 21, Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu) bekerja sama dengan MGMP PAI SMA Provinsi Jawa Tengah dan Pokjawas menggelar Webinar Nasional bertajuk "Strategi Deep Learning dalam Pembelajaran PAI Abad 21 pada jenjang SMA/SMK/MA dan SMP/MTs", pada Sabtu (22/2/2025).
Acara ini dipandu oleh Beta Nur Bety Tsany (Guru MAN 1 Kota Semarang) sebagai pembawa acara dan Harsono (Ketua MGMP PAI SMK Provinsi Jawa Tengah) sebagai moderator. Antusiasme peserta terlihat sepanjang jalannya webinar.
Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Yalal Wathon, dan Mars Pergunu, dilanjutkan dengan pembacaan doa dan tahlil yang dipimpin oleh Ahmad Taufik (Ketua MGMP PAI SMA Provinsi Jawa Tengah) dengan khusyuk.
Dalam laporan panitia, Sekretaris Umum PP Pergunu, Aris Adi Leksono, menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dan peserta yang telah berpartisipasi. Ia menyampaikan bahwa dalam penerapan deep learning (pembelajaran mendalam), metode pembelajaran sangat penting, tetapi lebih dari itu, seorang guru memiliki peran yang jauh lebih besar. Namun, yang paling utama adalah ruhul mudarris (ruh seorang guru) yang menjadi kunci kesuksesan pendidikan.
"Semoga ruhul mudarris ini dapat melahirkan siswa-siswa yang berakhlakul karimah, berkarakter baik, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Webinar ini menghadirkan Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI, M Munir, sebagai keynote speaker. Ia menyampaikan bahwa Pergunu selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan.
"Pergunu memiliki konsep pendidikan yang luar biasa dan harus terus dikembangkan agar menjadi komponen utama dalam menggerakkan pendidikan nasional," ujarnya.
Ia menekankan bahwa metodologi atau pendekatan dalam pembelajaran sangat penting, namun sering kali terjadi kesalahan dalam penerapannya.
"Sehebat apa pun seorang guru, jika pendekatannya tidak tepat, maka tujuan pendidikan tidak akan tercapai. Deep learning sebenarnya bukan hal asing bagi kita. Dalam Al-Qur'an, kita diajarkan untuk berpikir secara mendalam, sebagaimana perintah untuk merenungkan alam semesta," jelasnya.
Ia juga memberikan tantangan kepada Pergunu untuk menciptakan metodologi baru yang dapat dipublikasikan dan digunakan secara luas dalam dunia pendidikan.
"Pergunu saya beri kesempatan untuk menciptakan metodologi baru yang bisa dipublikasikan dan digunakan secara nasional, bukan hanya di internal organisasi," pungkasnya.
Webinar ini menghadirkan tiga narasumber yang membahas strategi deep learning dalam pembelajaran PAI dari berbagai perspektif.
Narasumber pertama, Inning Siti Nurhidayati menjelaskan bahwa deep learning merupakan subbidang kecerdasan buatan (AI) yang meniru cara kerja otak manusia dalam memproses informasi.
"Deep learning dalam konteks teknologi menggunakan jaringan saraf tiruan (Artificial Neural Networks/ANN), memungkinkan komputer untuk belajar dari data dan membuat prediksi," paparnya.
Ia juga mengulas peran deep learning dalam pendidikan, prospek dan perkembangannya di masa depan, serta penerapannya dalam pendidikan karakter dan profil pelajar Pancasila.
Sementara itu, H Mohamad Faojin memaparkan strategi merancang pembelajaran abad 21 yang menyeimbangkan tuntutan global dengan pendekatan multiple learning strategies.
"Pembelajaran abad 21 harus berpusat pada kompetensi global, termasuk karakter, kolaborasi, kreativitas, komunikasi, berpikir kritis, dan kewirausahaan," terangnya.
Ia juga menyoroti strategi pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PBL), pemanfaatan teknologi secara bijak, serta pentingnya lingkungan belajar yang inklusif dan berpusat pada siswa.
Tindak Lanjut: Implementasi di Sekolah dan Madrasah
Sebagai tindak lanjut dari webinar ini, Pergunu menggarisbawahi langkah-langkah konkret dalam mendesain pembelajaran berbasis deep learning di sekolah dan madrasah, antara lain:
- Membentuk tim perancang pembelajaran
- Memetakan capaian pembelajaran (CP) dan merumuskan tujuan pembelajaran
- Menyusun bahan ajar serta sumber media pembelajaran
- Merancang asesmen dan karya pembelajaran
- Melaksanakan refleksi dan berbagi praktik baik
- Mengadakan seminar atau lokakarya (semiloka) pembelajaran
- Mendokumentasikan hasil pembelajaran dalam bentuk buku, makalah, atau publikasi di media sosial
- Webinar ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para pendidik dalam mengembangkan metode pembelajaran yang relevan dengan tuntutan zaman, serta mampu mencetak generasi santri yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan berakhlak mulia.
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Gelombang 2
2
5,5 Juta Antrean Berangkat Haji, BP Haji Siapkan Langkah Audit Data Antrean
3
Pitutur, Dawuh, dan Parenting ala Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi
4
LESBUMI PWNU Jateng Gelar Syi’ar Muharram 1447 H: Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa
5
Unwahas Siapkan Beasiswa untuk Atlet Paralayang Berprestasi
6
Ketua PCNU Klaten Terpilih Rumuskan Strategi Penguatan Organisasi Pasca Konfercab XVII
Terkini
Lihat Semua