• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Nasional

MUKTAMAR KE-34 NU

Dua Periode Pimpin PBNU, Ini Prestasi yang Ditorehkan Kiai Said Aqil Siroj

Dua Periode Pimpin PBNU, Ini Prestasi yang Ditorehkan Kiai Said Aqil Siroj
Prof KH Said Aqil Siroj Ketua PBNU periode 2010-2021 (Foto: Dok)
Prof KH Said Aqil Siroj Ketua PBNU periode 2010-2021 (Foto: Dok)

Jakarta, NU Online Jateng
Harapan sebagian Nahdliyin Tanah Air agar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dipimpin oleh Prof KH Said Aqil Siroj untuk ketiga kalinya pupus setelah dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung kandidat Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf yang sebelumnya menjabat sebagai Katib Aam PBNU meraih dukungan lebih banyak dari muktamirin.


Meski demikian, Kiai Said putra dari Kiai Siroj Pengasuh pesantren Kempek, Cirebon yang berhasil menduduki posisi ketua umum pada Muktamar ke-32 NU di Makassar, Sulawesi Selatan dan Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur telah berhasil menorehkan prestasi yang sangat gemilang selama dua periode kepemimpinannya.


Pengasuh Pesantren Al-Muawanah Cirebon Kiai Muhammad Fathurohman Hasanuddin Jubaedah mengatakan, saat ini NU sudah banyak mengejar ketertinggalan dalam bidang pendidikan khusus Perguruan Tinggi (PT). Selama 2 periode kepemimpinan Kiai Said sebagai Ketua Umum PBNU sudah banyak berdiri Universitas NU di berbagai pelosok Nusantara.


Kiai Fathurohman menyampaikan, di bawah kepemimpinan Kiai Said, PBNU menjadi garda terdepan dalam merawat keutuhan NKRI dan menjadi perekat persatuan umat. “Kemampuan Kiai Said sudah teruji dalam memimpin PBNU dalam 2 periode," ujarnya.


Dzurriyah pendiri NU KH Abdul Wahab Chasbullah juga meminta kesediaan KH Said Aqil Siroj untuk kembali memimpin PBNU. "Kami meminta Kiai Said melanjutkan kepemimpinannya menjadi Ketua Umum PBNU untuk menyelamatkan NU dan Ahlussunnah wal Jamaah," ucap putri pertama KH Abdul Wahab Chasbullah Nyai Hj Machfudhoh Aly Ubaid di Jakarta. 


Menurut Nyai Machfudhoh, Kiai Said merupakan sosok pemimpin NU yang tangguh. Kiai Said selama menjadi Ketua Umum PBNU dinilai berhasil menjaga ideologi Aswaja di tubuh NU dan berani menghadapi kelompok ekstrem kanan dan kiri yang mencoba merusak NU. 


"Kita tahu semua selama menjadi Ketua Umum PBNU, Kiai Said siap pasang badan untuk NU dan Aswaja, serta berani keras kepada kelompok radikal," ucapnya. 


Dalam diskusi bertajuk 'Gagasan Kiai Said Menuju Muktamar NU' yang dihelat TVNU Kiai Said memaparkan, selama NU berdiri baru kali ini keuangan organisasi dapat diaudit dan mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor independen.


"Bahkan ketika saya pertama diamanati pimpin PBNU ditinggali kas sebesar Rp36 Miliar dan diakhir periode kas PBNU dalam posisi Rp1.8 Triliun," ucapnya.


Selain keuangan, sektor pendidikan juga telah terbukti berhasil dicapai kepengurusan PBNU peride 2010-2015 dan 2015-2021. Terbukti dalam dua periode Kiai Said, PBNU telah mendirikan 43 Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) secara resmi berada di bawah badan hukum NU.


"PBNU juga gencar memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang melanjutkan pendidikan ke luar negeri seperti Maroko, Mesir, China, India, Australia, dan Amerika," pungkasnya.


Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru