Pemprov Jateng Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem 0,30 Persen
Kamis, 19 September 2024 | 15:00 WIB
Abdul Khalim Mahfur
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga 0,30 persen pada tahun 2024. Kendati demikian, mengentaskan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah masih menjadi pekerjaan rumah yang harus terus diupayakan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di provinsi Jawa Tengah pada Maret 2024 sebanyak 3,70 juta orang atau mengalami penurunan sebanyak 87,17 ribu orang (0,30 persen) apabila dibandingkan pada Maret 2023 yang jumlahnya mencapai 3,79 juta orang. Sedangkan untuk angka kemiskinan ekstrem, turun dari 1,97% pada 2022, menjadi 1,11% pada 2023.
“Kita masih punya pekerjaan rumah (PR), karena angkanya belum nol persen, ini adalah PR kita bersama. Mari kita bareng-bareng (mencapai target) dengan teman-teman pemerintah kabupaten/ kota,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno, di sela Rapat Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Kendati demikian, Sumarno menjelaskan bahwa pekerjaan rumah bagi Pemprov Jawa Tengah akan bertambah, mengingat sistem pengukuran kemiskinan ekstrem berubah menjadi berbasis pendapatan keluarga. Oleh sebab itu, tak heran jika angka kemiskinan ekstrem diperkirakan akan menjadi lebih besar.
Terima Dana Insentif Fiskal Rp5,6 Miliar
Atas capaian yang berhasil diraih dalam menentaskan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima dana insentif fiskal. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 353 Tahun 2024, insentif fiskal yang diterima Pemprov Jateng sebesar Rp5,6 miliar.
“Alhamdulillah Jawa Tengah turun angka kemiskinan ekstremnya. Jateng termasuk sembilan provinsi yang mendapat apresiasi berupa insentif, terkait dengan penurunan kemiskinan ekstrem,” katanya.
Selain pemerintah provinsi, sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah juga mendapat apresiasi yang sama dari pemerintah pusat. Di antaranya Kota Salatiga, Kabupaten Pati, dan Wonosobo.
Lebih lanjut, Sumarno berharap apresiasi yang diterima sejumlah kabupaten dan kota tersebut dapat menjadi motivasi. Terutama, dalam mengakselerasi penghapusan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa pemerintah telah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem mendekati nol persen di Indonesia.
“Kami optimis target ini bisa tercapai, mengingat tingkat kemiskinan ekstrem yang semula 1,12 persen pada Maret tahun lalu, sudah turun hingga 0,83 persen pada Maret tahun ini, mendekati nol persen,” kata Wapres.
Terpopuler
1
PCNU Purworejo Masa Khidmat 2024-2030 Resmi Dilantik, PBNU Tekankan Dua Khidmah NU: Diniyah dan Wathoniyah
2
PC IPNU IPPNU Kudus Masa Khidmat 2024-2026 Resmi Dilantik, Siap Cetak Pelajar Visioner dan Berkarakter
3
PCNU Pati: Kebijakan Lima Hari Sekolah Jangan Matikan TPQ dan Madin
4
Program Kambing Bergulir LAZISNU Pati Resmi Diluncurkan, Margorejo Jadi Lokasi Perdana
5
Badko LPQ Kabupaten Tegal Gelar Workshop Kurikulum Perdana di Kecamatan Talang
6
RMI PCNU Temanggung Matangkan Sinergi Program, Usung Visi Pesantren Maju, Modern, dan Maslahat
Terkini
Lihat Semua