Semarang, NU Onlline Jateng
Sebagai salah satu perguruan tinggi kebanggaan nahdliyin di Jawa Tengah, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang harus terus berbenah dan meningkatkan kualitas agar mampu memasuki area kompetisi global.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa mengatakan, saat ini berkat kerja keras pengelola Unwahas dan dukungan nahdliyin di Jateng perguruan tinggi NU ini tumbuh pesat dan menjadi kebanggaan NU.
"Tiga puluh tahun lalu kita warga NU tidak membayangkan akan memiliki kampus sebesar ini, tapi berkat kerja keras sejak 23 tahun silam kita memiliki Unwahas yang diharapkan akan terus tumbuh dan berkembang pesat," kata Kiai Zulfa.
Kiai Zulfa Mustofa mengatakan hal itu saat menyampaikan taushiyah pada acara pengajian umum dalam rangka Dies Natalis ke-23 Unwahas yang dikemas dalam kegiatan Unwahas Bersama Habib Zainal Abidin Assegaf Pekalongan dan Zahirmania di kampus II Unwahas Nongkosawit, Gunungpati, Kota Semarang, Ahad (30/7/2023) malam.
Disampaikan, pesatnya pertumbuhan Unwahas jangan hanya ditandai dengan kian meningkatnya jumlah mahasiswa tetapi juga disertai dengan pesatnya kualitas dalam segala hal, sehingga PTNU ini bisa bicara di ranah nasional dan internasional.
Rektor Unwahas Prof KH Mudzakkir Ali menjelaskan, minat masyarakat untuk masuk ke Unwahas dari waktu ke waktu semakin tinggi, tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari mancanegara.
Saat ini lanjutnya, sudah puluhan mahasiswa dari 10 negara yang mengikuti perkuliahan di sejumlah program studi di Unwahas, sebagian sudah ada yang lulus dan melanjutkan studi pada program pascasarjana di Unwahas dan sebagian kembali ke masing-masing negaranya.
"Aktivitas Unwahas di ranah internasional yang sudah direalisasikan di antaranya dengan pengiriman mahasiswa ke sejumlah negara asing untuk mengikuti berbagai kegiatan terkait Tri Dharma perguruan tinggi seperti penelitian, magang, dan KKN internasional," terangnya.
Ketua Umum Yayasan Wahid Hasyim Semarang KH Noor Achmad menyebut jika hadirnya Habib Ali Zaenal Abidin di kampus Unwahas adalah meneruskan perjuangan peletakan batu pertama oleh Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.
"Saya tadi juga sudah merayu, bahwa agenda shalawat bersama Habib Abidin ini akan menjadi agenda tahunan di Unwahas” ucapnya.
Kepada NU Online Jateng, Rabu (2/8/2023) Kiai Noor Achmad menyampaikan, Unwahas sebagai perguruan tinggi NU berkomitmen dalam meneruskan ajaran Ahlussunnah wal-Jamaah sebagai langkah untuk berkhidmat untuk umat.
“Unwahas ini didirikan dan Insyallah selalu didoakan oleh kiai-kiai besar, salah satunya KH Abdurrahman Wahid yang beberapa kali pada tahun 2000-an sering datang untuk mendoakan dan turut serta dalam peletakan batu pertama," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
