• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 9 Mei 2024

Nasional

PBNU Minta Wakaf Ke NU Segera Disertifikatkan

PBNU Minta Wakaf Ke NU Segera Disertifikatkan
Waketum PBNU KH Zoelva Musthofa hadiri acara PCNU Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)
Waketum PBNU KH Zoelva Musthofa hadiri acara PCNU Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)

Pekalongan, NU Online Jateng
Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zoelva Musthofa meminta segera dilakukan sertifikasi wakaf atas nama NU. Hal ini perlu dilakukan mengingat masih banyak wakaf ke NU belum disertifikasi.


"Kalau nanti tanah wakaf yang ada pada warga NU disertifikatkan atas nama NU bukan berarti dikuasai oleh PBNU, melainkan tetap dikelola oleh Nahdliyin setempat. PBNU tidak akan menguasainya. PBNU ini seperti orang tua yang ingin melihat anaknya sukses," tegasnya.


Hal itu disampaikan Kiai Musthofa dalam acara 'Penguatan Jamiyah menyambut Abad Kedua Nahdlatul Ulama' yang diselenggarakan oleh Penurus Cabang Nahdlatul Ualama (PCNU) Kabupaten Pekalongan di Kampus Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan, Sabtu (13/8/2022) siang.


Wakil ketua umum yang membidangi keagamaan tersebut selain mengurusi tentang wakaf, juga Falakiyah, Bahtsul Masail, Pengembangan madrasah Diniyah, Pesantren, dan Mawaris. "Tentang mawaris, kebiasaan masyarakat berkonsultasi kepada ulama setempat sehingga tidak sampai pada peradilan agama," terangnya.


Dikatakan, kalau bahtsul masail, kiai-kiai agar mencari ta'bir, jangan diminta mencari dana. "Pemimpin NU adalah syuriyah, sedangkan tanfidziyah sebagai pelaksana, ini struktur kepengurusan NU. Kalau di pesantren, syuriyah merupakan pengasuhnya, sedangkan tanfidziyah sebagai lurah pondoknya," ucapnya.


Menurutnya, NU akan besar jika seluruh struktur jamiyah dapat koheren (berhubungan, red). "Yang atas memperhatikan yang di bawah, yang di bawah taat pada yang di atas. Tabayun, konfirmasi ini penting, agar kondisi internal menjadi kondusif," jelasnya.





Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng HM Muzamil menyampaikan apresiasi kepada PCNU Kabupaten Pekalongan yang telah mampu meneruskan peran para pengurus terdahulu dalam berkhidmat kepada masyayih dan umat. 


"Khidmah utama NU adalah pada bidang diniyah, sedangkan ijtimaiyah atau kemasyarakatan merupakan faktor pendukung dalam memperkuat implementasi diniyah," ujarnya.


Dalam diniyah lanjutnya, antara ubudiyah dan muamalah tidak dapat dipisahkan. "Bahwa shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Jika ubudiyahnya seseorang baik maka interaksi sosialnya juga akan baik," ucapnya mencontohkan.


Sebelumnya Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan KH Muslih Chudlori melaporkan, dalam usia  satu abad NU, Alhamdulillah NU di Pekalongan tetap dirasakan manfaat dan barakahnya oleh masyarakat. 


"Dalam pendidikan, lembaga-Lembaga pendidikan yang dikelola NU banyak diminati oleh masyarakat dalam mendidik putra-putrinya. Begitu juga pada bidang-bidang lainnya seperti dakwah dan sosial. Tahun ini Alhamdulillah para aghniya melalui NU dapat memberikan beasiswa kepada 250-an mahasiswa dan para santri," ungkap Kiai Muslih.


Pihaknya berharap bulan Muharram 1444 Hijriah ini merupakan momentum kembali kebangkitan NU. Acara tersebut dihadiri jajaran pengurus PCNU, badan otonom dan Lembaga-Lembaga serta MWCNU se-Kabupaten Pekalongan. Hadir pula rektor dan sivitas akademika ITSNU Pekalongan.


Pengirim: Insan Al-Huda


Nasional Terbaru