• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Nasional

PBNU Bahas Agenda Besar di Yogyakarta

PBNU Bahas Agenda Besar di Yogyakarta
Gedung PBNU (Foto: Istimewa)
Gedung PBNU (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online Jateng
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyelenggarakan rapat gabungan pengurus tanfidziyah dan syuriyah di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta, pada Rabu (10/8/22). Empat agenda besar disebutkan dibahas dalam rapat gabungan tersebut.

 
“Pertama, pelantikan Pengurus Antar Waktu (PAW). Kedua, membahas soal isu-isu aktual terkait pelaksanaan tugas yang menjadi mandat pengurus NU. Ketiga, membahas beberapa peraturan PBNU terkait dengan fungsi keorganisasian NU,” papar Ketua PBNU H Amin Said Husni.


Peraturan tentang fungsi keorganisasian ini jelasnya, secara hirarki berada di bawah wewenang organisasi, meliputi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), dan lainnya.   


"Rapat gabungan ini membahas serta mengesahkan beberapa peraturan untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas-tugas keorganisasian," terangnya.


Disampaikan, agenda lainnya yaitu penandatanganan nota kesepahaman antara PBNU dengan Kementerian Perdagangan.


"untuk isu-isu aktual secara langsung akan disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU H Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Nanti Ketum dan Sekjen yang akan menyampaikan secara langsung topik-topik aktual dalam rapat gabungan,” ujar H Amin. 


Amin menambahkan, selain menggelar rapat gabungan, di Yogyakarta akan digelar rangkaian kegiatan 'Halaqah Fiqih Peradaban' di Pondok Krapyak, Kamis (11/8/22). “Rapat gabungan juga akan merangkai acara peluncuran serial halaqah fiqih peradaban yang akan dilaksanakan di Krapyak,” ungkapnya.   


Seperti diketahui, PBNU akan menggelar Halaqah Fiqih Peradaban di 250 titik di seluruh Indonesia. Halaqah itu menjadi salah satu rangkaian kegiatan menyambut 100 tahun NU, dimulai dari Agustus 2022 sampai akhir Januari 2023. 


Dalam enam bulan ke depan, PBNU akan mengadakan setidaknya 40 halaqah setiap bulannya, dan akan melibatkan seluruh kiai dan ulama di Indonesia. "Kiai yang akan terlibat dalam acara ini 12.500 kiai se-Indonesia," pungkasnya.


Sumber: NU Online


Nasional Terbaru