• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Nasional

IDUL FITRI 1443 H

PBNU Ikhbarkan Idul Fitri 1443 H pada Senin 2 Mei 2022

PBNU Ikhbarkan Idul Fitri 1443 H pada Senin 2 Mei 2022
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Jakarta, NU Online Jateng
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah mengikhbarkan atau mengabarkan bahwa Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1443 H, jatuh pada besok, Senin, 2 Mei 2022. Ikhbar ini didasarkan atas hasil rukyatul hilal yang dilakukan pada Ahad (1/2/2022) petang di sejumlah tempat perukyat NU di seluruh Indonesia menyatakan bahwa hilal sudah terlihat. 


Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan bahwa dalam rangka penentuan awal Syawal 1443 H, Tim Rukyatul Hilal PBNU yang berada di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah PBNU pada Ahad, 29 Ramadhan 1443 H atau 1 Mei 2022 M, telah melakukan rukyatul hilal bil fi’li di sejumlah lokasi yang telah ditentukan dan dilaporkan telah berhasil melihat hilal.


Laporan LF PBNU di seluruh lokasi tempat dilakukannya rukyatul hilal bil fi’li itu telah berhasil melihat hilal sehingga umur bulan Ramadhan 1443 H adalah 29 hari.


“Atas dasar itu dan sesuai dengan pendapat empat madzhab, dengan ini PBNU mengikhbarkan atau memberitahukan awal bulan Syawal 1443 jatuh pada hari Senin Pon 2 Mei 2022 M,” kata Gus Yahya membacakan Surat Keputusan PBNU Nomor 276/C.I.34/05/2022 secara daring.





Kepada warga NU dan umat Islam pada umumnya, Gus Yahya menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H dengan penuh suka cita dan tetap mematuhi protokol kesehatan, serta mohon maaf lahir dan batin.


“Hari ini adalah akhir dari Ramadhan, besok pagi kita bisa menikmati Idul Fitri,” ucap Gus Yahya.


Sementara itu, Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa mengatakan bahwa sejak pukul 16.00 WIB, telah dilakukan pemantauan hilal dan dilaporkan secara virtual dari setiap lokasi. LF PBNU menurunkan perukyat di 55 lokasi.


“Dan pada saat sudah mulai masuk maghrib waktu Indonesia Barat, ada empat laporan yang masuk laporan dari Jawa  Timur yaitu Gresik, Lamongan, Mojokerto, dan Denanyar. Semuanya sudah berhasil melihat hilal awal Syawal,” pungkasnya.

 

Sumber: NU Online
 


Nasional Terbaru