NU Jateng: Harlah NU Sejatinya untuk Baca Sejarah Perjuangan para Ulama
Ahad, 6 Maret 2022 | 13:00 WIB
Kendal, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng HM Muzamil mengingatkan, merayakan hari lahir atau harlah NU sebenarnya adalah kembali membaca manaqib, sejarah perjuangan para ulama pendiri NU sejak mulai proses, lahir, dan masa-masa awal perjuangan.
"Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari adalah pribadi yang alim al-alamah, namun Rais Akbar NU itu lembah manah. Jika berdoa, Mbah Hasyim mengatakan kepada jamaah, saya tidak tahu doa siapa yang terkabul, boleh jadi doa saya, dan boleh jadi bukan doa saya. Karena itu kita sering berdoa bersama," ujarnya.
Hal itu disampaikan pada acara peringatan Harlah NU yang dihelat PCNU Kabupaten Kendal Bersholawat di Stadion Utama Kendal, Jumat malam (4/3).
Dijelaskan, dalam mengatasi berbagai hal terutama dalam mengelola organisasi, Mbah Hasyim Asy'ari juga melakukan musyawarah dan berkonsultasi kepada para ahli kasyaf, sehingga keputusan yang diambil dapat tepat dan lebih bermanfaat untuk orang banyak.
"NU bisa besar seperti sekarang ini karena hasil riyadhah dan mujahadah ulama terdahulu. Selain karena ditopang oleh persatuan ulama, adanya kader yang siap menjalankan titah ulama dan kebijakan organisasi yang diarahkan untuk mencapai kemaslahatan umat," tegasnya.
Pimpinan Group Rebana Azzahir Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf di hadapan puluhan ribu Nahdliyin menyampaikan, warga NU jangan mau dipecah belah, harus bersatu bersama para alim ulama.
"NU adalah tempatnya mengaji kepada para habaib dan para kiai, jangan mudah menyebarluaskan berita-berita yang dapat memecah belah persaudaraan sesama warga," ucapnya.
Disampaikan, saat ini warga NU harus waspada bahwa banyak upaya dilakukan pihak yang tidak bertanggungjawab untuk memecah belah antara habaib dan kiai dan antara ulama dan jamaah.
"Tujuannya adalah untuk menghancurkan bangsa dan negara kita. Jika NU pecah, maka bangsa kita juga akan pecah, ini jangan sampai terjadi," pungkasnya.
Kegiatan Peringatan Harlah NU tingkat Kabupaten Kendal menghadirkan grup Maulid Simtud Durar asal Kota Pekalongan pimpinan Habib Ali Zainal Abidin Assegaf yang juga menantu Habib Luthfi bin Yahya. Puluhan ribu Zahirmania memadati Stadion Kendal menyenandungkan shalawat dan beberapa lagu favorit seperti yalal wathon dan mars Banser.
Pengirim: Insan Al-Huda
Editor: Samsul Huda
Terpopuler
1
Harlah ke-75 Fatayat NU Wonosobo, Dorong Kader Jadi Perempuan Cantik Hati dan Berdaya
2
Muslimat dan Fatayat NU Lengkong Tegal Giatkan Semangat Hijrah dan Ukhuwah Islamiyah Lewat Peringatan Tahun Baru Islam
3
PCNU Pemalang Gelar Sosialisasi Pengelolaan Masjid dan Penyerahan Sertifikat Arah Kiblat
4
Salman Faidul Mahasin Terpilih Aklamasi Pimpin PC GP Ansor Pemalang Masa Khidmah 2025–2029
5
Semarak Muharram di Pelutan Pemalang: NU Ranting Gelar Jalan Sehat dan Santuni 60 Anak Yatim
6
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
Terkini
Lihat Semua