• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 5 Mei 2024

Nasional

MUKTAMAR KE-34 NU

Muktamar Ke-34 NU Munculkan Gus Yahya dan Kiai Said sebagai Calon Ketum PBNU

Muktamar Ke-34 NU Munculkan Gus Yahya dan Kiai Said sebagai Calon Ketum PBNU
Kegiatan sidang pleno pemilihan calon Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 NU di Lampung (Foto: Dok)
Kegiatan sidang pleno pemilihan calon Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 NU di Lampung (Foto: Dok)

Bandarlampung, NU Online Jateng
Proses pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2021-2026 yang diawali dengan tahap pencalonan memunculkan lima bakal calon ketua umum.  Mereka itu KH Yahya Cholil Tsaquf, Prof KH Said Aqil Siroj, KH As'ad Said Ali, KH Marzuki Mustamar, dan Ramadlan Bayo.


Syarat yang diminta tata tertib muktamar menyebutkan bakal calon ketua umum dinyatakan sah menjadi calon ketum apabila sedikitnya mendapat dukungan 99 suara yang sah dari muktamirin.


Ketua sidang pemilihan Prof Muhammad Nuh mengatakan, hasil penghitungan suara menyebutkan bahwa Gus Yahya meraih 327 suara, Kiai Said 203 suara, Kiai As'ad Ali 17 suara, Kiai Marzuki Mustamar 2 suara, dan Ramadhan Bayo 1 suara, dan dua suara dinyatakan tidak sah.


"Karena itu pada Muktamar ke-34 NU di Lampung ini ada dua calon ketua umum yakni Gus Yahya dan kiai Said Aqil Siroj, keduanya menyatakan bersedia untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya, yakni pemilihan," kata Prof Nuh.




Pimpinan sidang pemilihan berkonsultasi dengan Rais Aam terpilih KH Miftachul Akhyar terkait pencalonan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 (Foto: Dok)



Memenuhi aturan tata tertib muktamar, Prof Nuh memintakan restu untuk keduanya kepada rais aam terpilih,  KH Miftachul Akhyar. Proses konsultasi dilakukan dua kali, tim pimpinan sidang berkonsultasi di ruang sidang pemilihan dan salah satu ruang Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Negeri Lampung (Unila).


"Setelah kedua calon direstui rais aam terpilih, maka agenda muktamar dilanjutkan dengan tahap pemilihan. Namun sistemnya beda, kalau pada tahap pencalonan menulis nama bakal calon maka dalam pemilihan cukup mencontreng nama calon ketum," katanya.


Dijelaskan, kartu suara yang disiapkan sudah tertulis kedua nama calon ketum, jadi yang memilih tinggal mencontreng nama yang urutannya berdasarkan abjad nama caketum, yakni Kiai Said dulu baru Gus Yahya.


Hingga berita ini ditulis (pukul 06.50) proses pemilihan masih berlangsung. Secara berurutan setiap utusan cabang dan wilayah dipanggil untuk maju ke depan dan mencontreng nama calon ketum pada kartu suara, selanjutnya memasukkan kartu suara ke dalam kotak suara yang berada di depan meja pimpinan sidang.


"Mari kita berupaya dan berdoa, semoga tahap pemilihan ini berlangsung dengan sejuk dan lancar," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony 


Nasional Terbaru