Nasional

Masjid Al Ishlah Kragan Wakili Jateng pada Ajang Ampera 2024

Selasa, 3 September 2024 | 13:00 WIB

Masjid Al Ishlah Kragan Wakili Jateng pada Ajang Ampera 2024

Masjid Besar Al Ishlah Kragan, Rembang (Foto: istimewa)

Semarang, NU Online Jateng

Masjid Besar Al Ishlah Kragan, Rembang, Jawa Tengah dinobatkan sebagai Juara 1 Provinsi Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (Ampera) 2024 kategori masjid besar percontohan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Masjid (Bimas) Kementerian Agama (Kemenag), pada Rabu (28/8/2024).

 

Ketua Takmir Masjid Besar Al Ishlah Kragan KH M Sa'dun Daaim menceritakan perjalanan Masjid Al Ishlah hingga mampu meraih penghargaan Ampera 2024. 

 

"Dari serangkaian tahapan, dimulai 31 Juli 2024 Tim Kabupaten memberikan penilaian dari 14 Masjid Besar se Kabupaten Rembang, yang paling mendekati kriteria Masjid Percontohan adalah Masjid Besar Al Ishlah Kragan," ujarnya pada NU Online Jateng, Senin (2/9/2024). 

 

Gus Sa'dun, sapaan akrabnya, menuturkan saat mengetahui persyaratan dan kriteria yang ditentukan oleh Kemenag, pihaknya langsung membentuk tim gabungan guna mempersiapkan segala keperluan, mulai dari dokumen, dan hal-hal lain yang diperlukan. 

 

"Dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan kami susun menjadi File PDF. Setelah diadakan penilaian, alhamdulillah 28 Agustus kemarin SK penetapan Masjid Percontohan Tingkat Provinsi diterbitkan, dan Masjid Besar Al Ishlah Kragan mewakili Provinsi Jawa Tengah ke tingkat Nasional," tuturnya. 

 

Ia menceritakan, dalam berkas yang disertakan tersebut telah terdokumentasi segala kegiatan yang aktif dilakukan Masjid Al Ishlah Kragan, mulai dari sholat berjamaah, pengajian, istighosah, perayaan hari-hari besar keagamaan, dan lain-lain.

 

"Kegiatan kami cukup banyak, ada yang harian, mingguan, bulanan, selapanan, sampai tahunan," kata Gus Sa'dun. 

 

Selain itu, diketahui Masjid Al Ishlah memiliki lima tenaga kebersihan, lima muazin rawatib, lima imam rawatib dan sebelas khotib. 

 

Dalam kesempatan ini, Gus Sa'dun menyampaikan harapannya agar para jama'ah terus bersemangat dalam beribadah dan para pengurus agar tidak berhenti berinovasi untuk mengembangkan masjid. 

 

"Untuk jama'ah tentu lebih semangat mengikuti kegiatan di masjid, bagi pengurus selalu kompak dan tidak berhenti berinovasi," ucapnya. 

 

Adapun kriteria penilaian Masjid Besar meliputi 3 aspek, yakni standar Idarah, standar Imarah, dan standar Ri'ayah. 

 

Standar Idarah diantaranya memiliki sistem administrasi, kesekretariatan, dan ketatausahaan yang akuntable, memiliki imam besar dan muazin minimal dua orang, adanya legalitas status tanah dan lainnya. 

 

Standar Imarah diantaranya menyelenggarakan peribadatan sholat lima waktu, sholat Idul Fitri dan Idul Adha, menyelenggarakan kegiatan pendidikan meliputi TPQ, Madin, hingga majelis taklim. 

 

Standar Ri'ayah diantaranya memiliki ruang sholat yang dapat menampung 5000 jamaah, menyediakan alat sholat, memiliki sound sistem dengan kapasitas 4.000 MW, memiliki tempat wudhu sebanyak 50 kran, dan memiliki fasilitas penunjang lainnya.

 

Sebagai informasi, malam Penganugerahan Masjid Percontohan dan Ramah Tingkat Nasional 2024 akan diselenggarakan bersamaan acara International Symposium on Innovative Masjid (ISIM) 2024 dengan mengundang Takmir Masjid yang dinominasikan, di Jakarta pada Senin-Rabu (14-16) Oktober mendatang.