Takmir Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Sambut Baik Revitalisasi
Kamis, 15 Agustus 2024 | 14:00 WIB
Abdul Khalim Mahfur
Penulis
Semarang, NU Onlien Jateng
Ketua Takmir Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Muhammad Muhtarom menyambut baik adanya revitalisasi masjid yang akan segera dilakukan. Peremajaan bangunan cagar budaya itu akan dilakukan dengan menggunakan dana hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
Kepada NU Online Jateng, Kiai Muhtarom menjelaskan bahwa sebelumnya pihak Masjid Agung telah melakukan konservasi secara mandiri pada 2019 lalu. Hal tersebut dilakukan karena terdapat bagian masjid yang harus segera diperbaiki, khususnya di bagian tiang utama atau Soko Guru.
“Kalau hubungannya dengan tiang-tiang penyangga yang ada di masjid agung itu bisa satu yang rusak terus terpengaruh pada yang lain, kan bangunan masjid Jawa itu sebetulnya saling berkaitan,” katanya pada NU Online Jateng, Selasa (13/8/2024).
Dengan kondisi seperti itu, perbaikan secepat mungkin dilakukan oleh pengurus Masjid Agung dengan menggunakan dana masjid dan menelan biaya kurang lebih Rp 200 juta.
Baca Juga
Rasulullah Ikut Bangun Masjid Quba
“Ya itu pokok-pokok sebagian kecil, hanya beberapa bagian saja, balok-balok, blandar-blandar yang di atas itu, karena sangat mendesak sekali,” ujar Kiai Muhtarom yang juga merupakan Rais Syuriyah PCNU Kota Surakarta itu.
Karena perbaikan masjid menelan biaya yang cukup banyak, lanjut Kiai Muhtarom, pihaknya lantas bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah untuk melakukan kajian konservasi secara menyeluruh.
Dirinya mengatakan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk kajian tersebut hampir mencapai Rp 80 juta. Kendati demikian, dengan dilakukannya kajian itu dapat diketahui bagaimana kondisi sebenarnya dari Masjid Agung yang juga merupakan bangunan cagar budaya itu.
“Baru 2022 kajian konservasi selesai, kemudian dari hasil kajian itu muncul kajian menyeluruh. Sehingga kita mengerti keseluruhan struktur Masjid Agung, dan muncul angka di situ Rp 23 miliar. Berarti pembiayaan Masjid Agung yang sebenarnya dan ideal jika dikembalikan menjadi bangunan yang kuat itu memerlukan biaya yang cukup banyak,” lanjutnya.
Dari hasil kajian tersebut, pihak pengurus masjid kemudian melakukan audiensi dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang pada saat yang sama juga bertemu dengan pihak Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Audiensi tersebut, lanjut Kiai Muhtarom, mendapatkan apresiasi dari Gibran. Kemudian oleh Gibran, revitalisasi Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta menjadi salah satu dari sejumlah proyek prioritas yang akan dikerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
“Alhamdulillah ada dana hibah dari UEA, terus akhirnya Masjid Agung dimasukkan. Walikota sudah punya bahannya itu. Walaupun belum menyeluruh, tapi kan sudah ada penanganan,” katanya.
Lebih lanjut, Kiai Muhtarom mengatakan bahwa revitalisasi rencananya akan dimulai pada Agustus 2024 ini. Revitalisasi dilakukan pada bagian struktur masjid dan penataan kawasan masjid.
“Mudah-mudahan pelaksanaannya bisa lancar, kemudian kami berharap hasil dari proyek ini optimal dari sisi penyelesaiannya, maupun dari sisi fungsinya, sehingga bisa dimanfaatkan untuk umat secara keseluruhan,” tuturnya.
Terpopuler
1
Prof Nizar: Alumni sebagai Aset Strategis Masa Depan
2
Safari Dakwah Rijalul Ansor Margasari Tegal: Dai Gemoy dan Syiar Aswaja yang Membumi hingga ke Desa
3
GP Ansor Gelar Harlah ke-91 di Banyumas, Gus Rifqi: Energi Raksasa dari Banyumas Harus Menular ke Kader
4
Ketum GP Ansor Kukuhkan 100 Ribu Banser Patriot Ketahanan Pangan: Dari Banyumas Menuju Kemandirian Bangsa
5
Khutbah Jumat: Menjemput Kedamaian dan Kemuliaan di Bulan Syawal
6
PCINU Libya Resmi Kukuhkan Kepengurusan Baru, Tekankan Pentingnya Mengembalikan Marwah Ulama NU
Terkini
Lihat Semua