• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

Masjid Agung dan Makam Kadilangu Demak Terdampak Banjir

Masjid Agung dan Makam Kadilangu Demak Terdampak Banjir
Masjid Agung Demak (Foto: NU Online Jateng/Dok)
Masjid Agung Demak (Foto: NU Online Jateng/Dok)

Demak, NU Online Jateng
Sentral destinasi wisata religi di wilayah Kabupaten Demak meliputi komplek makam  Sultan Demak Bintoro Raden Fatah, Sunan Kalijaga di Kadilangu,  alun-alun, dan pelataran Masjid Agung Demak terendam banjir.


Ketua Takmir Masjid Agung Demak KH Abdullah Syifa mengatakan, akibat genangan air banjir dari Sungai Kalijajar yang meluap itu sempat menjadikan warga masyarakat terganggu saat akan  berziarah ke pusat destinasi wisata religi di Demak.


"Alhamdulillah genangan air di komplek Masjid Agung Demak dan makan Raden Patah sudah bisa kami atasi dengan mendatangkan tiga mesin sedot air, sehingga aktivitas ziarah dan ibadah di masjid bisa kembali dijalankan warga," kata Kiai Syifa di Demak, Selasa (19/3/2024).


Disampaikan, aktivitas kegiatan dalam rangka puasa ramadhan lainnya juga berjalan sebagaimana yang direncanakan seperti pesantren lansia, tadarus, ngaji kitab kuning, dan sebagainya.


Kantor Takmir lanjutnya, juga dihubungi warga dari luar daerah yang menanyakan kondisi masjid dan makam Raden Patah setelah ada berita Demak dilanda banjir beberapa waktu lalu.
 

Komplek makam Sunan Kalijaga Kadilangu Demak terkena banjir (Foto: Dok)



"Kepada mereka kami jelaskan bahwa saat ini pihak pengelola komplek masjid dan makam Raden Patah siap memberikan layanan kepada warga yang akan berziarah, justru kendala yang muncul adalah akses masuk ke wilayah Demak masih banjir," terangnya.


Informasi yang dihimpun NU Online Jateng menyebutkan, banjir yang merendam kawasan komplek pusat destinasi wisata religi di bekas pusat kesultanan Bintoro Demak berasal dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Kalijajar.


Kiriman air dari waduk Kedungombo terlalu besar volumenya, sehingga aliran sungai Kalijajar tidak tidak mampu menampung, akibatnya air meluap. "Selain menggenangi komplek pusat wisata religi juga menggenangi beberapa kampung di Demak Kota, bahkan pelataran komplek pendopo kabupaten juga tergenang," ujar Nur Rohim warga Demak Kota.


Penulis: Samsul Huda


Regional Terbaru